SAMPANG, koranmadura.com – Tiga Kecamatan di Kabupaten Sampang, ternyata rawan terhadap serangan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
Tiga dari empat belas Kecamatan di Kabupaten Sampang yang rawan terhadap serangan nyamuk DBD di antaranya Kecamatan Sampang, Omben dan Torjun.
Kasi P2PM, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang, Samsul Hidayat melalui stafnya Moch Ali menyampaikan, tiga Kecamatan yang rawan serangan nyamuk DBD tersebut karena data kasus yang terserang nyamuk DBD tinggi.
Berdasarkan data kasus serangan nyamuk DBD pada 2021 lalu yang tercatat di Puskesmas di tiga kecamatan tersebut yaitu diketahui wilayah Kecamatan Kota mencapai 124 kasus dengan rincian di puskesmas Kamoning 63 kasus dan di Puskesmas Banyuanyar 61 kasus. Kemudian di Puskesmas Torjun, Kecamatan Torjun yaitu sebanyak 19 kasus. Selanjutnya di wilayah Kecamatan Omben yaitu di Puskesmas Jrengoan 18 kasus serta Puskesmas Omben 2 kasus.
“Rata-rata penderita akibat serangan DBD ini berusia 1-20 tahun,” katanya, Selasa, Januari 2021.
Pihaknya menjelaskan, salah satu penyebab tingginya kasus DBD karena kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat masih kurang.
“Kami mengimbau agar masyarakat efektif untuk membunuh jentik nyamuk dengan cara 3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur. Kemudian aktif menggunakan Abatenisasi. Karena kami jug menyediakan abate gratis di tiap puskesmas. Dengan begitu, nyamuk DBD ini bisa diantisipasi dengan baik,” paparnya. Muhlis/ROS/VEM