BANGKALAN, koranmadura.com – Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan dan Pemberdayaan (DPMD) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Ahmad Ahadiyan Hamid mengimbau Kepala Desa (Kades), agar mengalokasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) sesuai target dari pemerintah pusat.
“Sesuai peraturan presiden (Perpres) nomor 104 tahun 2021, alokasi BLT DD sebesar 40 persen dari pagu,” kata Ahmad Ahadiyan Hamid, Senin 21 Februari 2022.
Sebab menurut Dhiet, sapaan akrab Ahmad Ahadiyan Hamid, target minimal tersebut sudah merupakan suatu keharusan dari pemerintah pusat. Langkah itu, dalam rangka pemulihan ekonomi desa di tengah pandemi virus Corona.
“Kita hanya menjalankan perintah dari pusat sesuai dari Perpres untuk pemulihan ekonomi,” ucap dia.
Dia menegaskan, apabila desa tidak mampu mengalokasikan BLT DD minimal 40 persen, maka sisa target itu akan ditarik oleh pemerintah pusat dan menjadi atensi untuk dipertimbangkan dalam penetapan pagu DD tahun 2023 mendatang.
“Misalkan, desa hanya mampu 30 persen untuk mengalokasikan BLT DD. Jadi sisa 10 persen tidak bisa digunakan kegiatan lain, tapi ditarik oleh pusat. Bisa jadi tahun depan bisa turun pagu DD,” ucap dia.
Ditanya soal kondisi BLT DD di desa, Dhiet menuturkan di desa masih tahap pendataan dan verifikasi calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD. Sebab, KPM tahun 2021 bisa tetap atau berubah. Seuai musyawarah desa.
“Kami serahkan ke desa. Yang penting ada Musyawarah Desa penetapan calon KPM,” ungkapnya. (MAHMUD/DIK)