SAMPANG, koranmadura.com – Tenggelam saat hendak menambatkan perahu ke tiang pancer di perairan pantai Ketapang, pada Sabtu sore, 28 Januari 2023 kemarin, Apip (17), seorang nelayan asal Dusun Lebbak, Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, akhirnya ditemukan tidak bernyawa.
Kepala Pelaksana Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Asroni melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Moh. Imam menyatakan, peristiwa warga tenggelam bermula di saat korban bersama temannya pergi ke laut untuk mencari ikan. Saat akan menambatkan perahu ke tiang pancer secara tiba-tiba ombak menerjang kapal yang membuat salah seorang kru kapal terjatuh. Korban melompat bermaksud menolong temannya yang jatuh terhempas ombak.
“Namun saat temannya yang terjatuh tersebut bisa naik kembali ke kapal, ternyata korban yang melompat tadi sudah tidak terlihat lagi,” katanya, Senin, 30 Januari 2023.
Dari peristiwa itu, kemudian pihaknya melakukan assesment dan pencarian korban bersama warga dan tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Agisena BPBD Jatim, PMI, Basarnas, Satpolairud. Pencarian korban dilakukan hingga sejauh radius 15 Kilo meter dari titik awal lokasi peristiwa.
“Selama dua hari pencarian, korban berhasil ditemukan tadi pagi sekitar 09.00 wib. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Setelah jasad korban ditemukan kami lakukan evakuasi selama 15 menit lamanya bersama tim medis. Namun karena permintaan keluarga, korban diminta dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” ujarnya.
Sementara Kasatpolairud Polres Sampang, Iptu Catur Rahardjo menyampaikan, jasad korban ditemukan sejauh kurang lebih 15 kilo meter dari titik lokasi kejadian yaitu di wilayah Desa Bire Tengah, Kecamatan Sokobanah. Korban ditemukan dalam kondisi mengapung dan tidak bernyawa sejauh 3,5 kilo meter dari bibir pantai.
“Saat kejadian angin bertiup dari arah barat ke timur. Sehingga korban dibawa arus kurang lebih sejauh 15 kilo meter, dari Ketapang ke Desa Bire Tengah, Kecamatan Sokobanah. Jasad korban ditemukan kurang lebih 3,5 kilo meter dari bibir pantai. Setelah ditemukan, korban dievakuasi tim medis dan dibawa ke rumah duka,” paparnya. Muhlis/ROS/VEM