PAMEKASAN, koranmadura.com-Dinas Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Tenaga Kerja Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menargetkan 91 Wamira Mart (Warung Milik Rakyat) yang di bangun pada 2022.
Namun rencana tersebut tidak semuanya terealisasi. Sebab, banyak lokasinya atau warung yang akan dikerjasamakan dengan Pemkab tersebut tidak mencukupi syarat.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil menengah, dan Tenaga Kerja Kabupaten Pamekasan, Muttaqin mengatakan Wamira Mart yang di kerjasamakan pada tahun 2022 cuman 26 titik yang tersebar di 13 Kecamatan.
“Jumlah itu karena yang kami anggap memenuhi syarat hanya 26, sedangkan sisanya dari itu tidak memenuhi syarat, ada yang terlalu kecil, ada yg rusaknya parah, ada juga yang sudah punya ikatan dengan pihak lain,” jelasnya Muttaqin, Senin, 9 Januari 2022.
Menurut mantan Camat Tlanakan tersebut, mengatakan 26 titik Wamira Mart yang sudah dibangun, atau di kerjasama kan tersebut nantinya akan dipasrahkan ke pihak pengelola yaitu, PT. Aneka Usaha Mekkasan Makmur (AUMM).
“Kalau ditempati ya, sudah jelas ditempati wong itu adalah toko sudah ada dan sebagian sudah beroperasi, kemudian penyerahan (ke pihak pengelola pihak PT. AUMM) nanti kalau proses pembayaran sudah selesai. Nanti pengelolaan sepenuhnya nanti akan diserahkan kepada PT. AUMM,” jelasnya.
Warung milik rakyat tersebut, kata Muttaqin nantinya menjual produk lokal di toko tersebut. Hasil penjualan tersebut, kemungkinan besar akan bagi hasil dengan pihak pengelola.
“Harapan masyarakat atau pelaku UMKM itu keuntungannya bisa meningkat, kalau meningkat otomatis kesejahteraan juga meningkat,” paparnya. SUDUR/ROS/VEM
“Harapan masyarakat atau pelaku UMKM itu keuntungannya bisa meningkat, kalau
meningkat otomatis kesejahteraan juga meningkat,” paparnya.
“Harapan masyarakat atau pelaku UMKM itu keuntungannya bisa meningkat, kalau
meningkat otomatis kesejahteraan juga meningkat,” paparnya.