SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menjelaskan perihal tambahan ‘Wongsojudo’ pada namanya yang sebelumnya hanya Achmad Fauzi.
Menurut dia, penambahan ini bukanlah untuk gaya-gayaan, melainkan sebagai penghormatan kepada almarhum ayahnya, Slamet Wongsojudo.
“Mungkin orang bingung, kenapa ada nama Wongsojudo di belakang nama saya. Bukan semata-mata karena gaya, tapi nama itu adalah nama belakang orangtua saya, yaitu Slamet Wongsojudo,” kata Bupati Fauzi, menjelaskan, Jumat, 4 Agustus 2023.
Pengubahan nama ini terjadi setelah Bupati Sumenep pulang dari ibadah haji. Hal ini bertujuan agar banyak orang yang pernah mengenal almarhum ayahnya dapat mengenali keterkaitan dirinya dengan sosok Slamet Wongsojudo.
“Pulang dari haji langsung saya mengubah nama saya dengan menambahkan Wongsojudo. Karena banyak dari para sesepuh ataupun orang-orang yang pernah kenal atau bahkan dibantu oleh orangtua saya baru tahu jika saya adalah anak dari Slamet Wongsojudo,” paparnya, lebih lanjut.
Perubahan nama Bupati Sumenep dari sebelumnya Achmad Fauzi menjadi Achmad Fauzi Wongsojudo ini telah ditetapkan Pengadilan Negeri Sumenep dengan Nomor 23/Pdt.P/2023/PN Smp.
Kemudian, dalam rangka tertib administrasi serta untuk penyeragaman dalam penyelenggaraan tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Sekda Sumenep, Edi Rasiyadi, juga telah membuat Surat Edaran bernomor: 188/595/435.013/2023.
Dengan perubahan ini, Bupati Fauzi berharap dapat terus menerus mengenang jasa-jasa almarhum ayahnya dan memperkuat ikatan emosional dengan masyarakat Sumenep. (FATHOL ALIF/DIK)