SUMENEP, koranmadura.com – Warga Pulau Gili Raja, Kecamatan/Pulau Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini bisa menikmati listrik hingga 12 jam, setelah bertahun-tahun hanya menikmati penerangan selama empat jam.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, memaparkan bahwa penyalaan listrik selama 12 jam di pulau tersebut sebagai bentuk komitmen PLN pemerataan akses listrik hingga ke wilayah kepulauan.
“Penyalaan PLTD di Gili Raja ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pemerataan akses listrik di seluruh negeri, sekaligus memenuhi harapan masyarakat yang telah lama menantikan pelayanan listrik yang lebih optimal,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, jumlah pelanggan listrik di Gili Raja saat ini tercatat sebanyak 2.453 pelanggan, dengan kapasitas pembangkit yang mencapai 1.110 kilowatt.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, menyebut penambahan durasi nyala listrik tidak lepas dari penambahan satu unit mesin PLTD, dari sebelumnya lima unit menjadi enam unit.
“Uji penyalaan sudah dilakukan untuk memastikan keandalan dan kesiapan sistem. Proses ini penting untuk menjaga agar layanan listrik yang diberikan memenuhi standar keamanan dan keberlanjutan pasokan,” ujar Fahmi.
Dia juga mengungkapkan, mengalirkan listrik ke wilayah kepulauan bukan perkara mudah. Tantangan utamanya ada pada distribusi peralatan dan infrastruktur ke pulau-pulau terpisah.
Namun, kata dia, berkat sinergi antara PLN dan para pemangku kepentingan, berbagai hambatan teknis berhasil diatasi.
Selebihnya, dia mengatakan bahwa penyalaan listrik selama 12 jam per hari ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan di kepulauan Madura.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasi terhadap langkah PLN dalam mendorong pemerataan kelistrikan, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“Kami sangat menghargai langkah konkret PLN dalam mewujudkan keadilan energi untuk seluruh warga Sumenep, khususnya di kepulauan. Ini adalah bukti nyata kehadiran negara yang sangat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya. (FATHOL ALIF/DIK)