SUMENEP, koranmadura.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kader Penggerak Koperasi bagi ratusan kader partai di Madura. Kegiatan ini berlangsung di Myzee Hotel, Sumenep, Senin, 30 Juni 2025.
Sebanyak 300 peserta dari empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias. Mereka merupakan kader-kader PDI Perjuangan yang disiapkan untuk menggerakkan koperasi rakyat di wilayahnya masing-masing.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, yang hadir langsung dalam pembukaan, menegaskan pentingnya menguatkan sektor koperasi sebagai jalan mewujudkan sila kelima Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Trisakti Bung Karno, khususnya pada poin berdikari dalam bidang ekonomi, harus kita wujudkan salah satunya lewat koperasi. Koperasi yang kuat, akan menopang ekonomi rakyat,” ujarnya di hadapan para peserta.
Untari mengatakan Diklat ini merupakan bagian dari upaya membekali kader agar betul-betul memiliki kemampuan menggerakkan koperasi. Sebab, sambungnya, selain memiliki sistem dan jenis usaha, koperasi yang hebat harus ditopang oleh pengurus yang benar, punya dedikasi waktu, dan mau terus belajar.
“Kalau pengurusnya punya waktu dan semangat untuk terus belajar, serta mau turun langsung ke anggota, koperasinya akan hidup. Tapi kalau cuma jadi pengurus di atas kertas, ya tidak akan jalan,” tegasnya.
Diklat ini diisi dengan materi tentang manajemen koperasi, penguatan ideologi Pancasila dalam ekonomi kerakyatan, serta praktik kewirausahaan berbasis koperasi.
Selain Untari, sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya Ketua Badiklatda DPD PDI Perjuangan Jatim Daniel Rohi, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep Ahmad Fauzi Wongsojudo, Ketua DPC PDI Perjuangan Pamekasan H. Abd Sukur, Ketua DPC PDI Perjuangan Sampang Noer Rahmat, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan Fatkurrahman.
Hadir pula dua anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan asal Sumenep, yakni Abrari dan Indriani Yulia Mariska, serta Ketua DPRD Sumenep H. Zainal Arifin. FATHOL ALIF