SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menggelar bursa kerja atau job fair 2025 sebagai upaya menekan angka pengangguran produktif di daerah tersebut.
Job fair kali diikuti sebanyak 36 perusahaan dari berbagai sektor industri. Rinciannya, sebanyak 22 perusahaan lokal dan 14 perusahaan luar daerah.
Sebanyak 36 perusahaan itu membuka 3.152 lowongan kerja yang meliputi bidang kesehatan, jasa, perhotelan, perbankan, telekomunikasi, dan lainnya.
Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, menegaskan job fair bukan hanya pameran lowongan kerja, tapi bentuk nyata kolaborasi pemerintah daerah, dunia usaha, dan industri dalam memberi solusi persoalan ketenagakerjaan.
“Pemerintah daerah terus berupaya untuk menurunkan angka pengangguran,” kata Kiai Imam, sapaan akrab Wabup Sumenep.
Dia mengimbau masyarakat, khususnya pencari kerja, agar memanfaatkan kegiatan ini untuk memperoleh informasi peluang kerja, membangun jaringan, dan memahami kebutuhan dunia kerja.
“Kami mendorong kepada dinas terkait agar kegiatan seperti ini digelar rutin dengan melibatkan lebih banyak perusahaan dan lowongan kerja,” tambahnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Sumenep terus menurun. Pada 2023 tercatat 1,71 persen, sedangkan 2024 turun menjadi 1,69 persen.
“Ini mencerminkan perbaikan ekonomi serta peningkatan serapan tenaga kerja yang positif,” tambah Kiai Imam. (FATHOL ALIF/DIK)