PAMEKASAN, koranmadura.com — Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, KH. Kholilurrahman, menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di daerahnya meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.
Menurutnya, berbagai terobosan dan strategi kolaboratif sedang dilakukan, termasuk menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat guna memperoleh dukungan pembangunan yang lebih luas.
Ia mengakui, pembangunan infrastruktur sempat mengalami perlambatan akibat kebijakan efisiensi anggaran. Namun, sektor-sektor yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat tetap diprioritaskan, seperti program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sanitasi, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
“Ini menunjukkan bahwa ploting anggaran daerah masih berpihak kepada masyarakat,” ujar Bupati Kholilurrahman.
Untuk menjaga kesinambungan program pada tahun mendatang, pihaknya telah menyiapkan langkah strategis dengan memperkuat komunikasi lintas kementerian di Jakarta.
“Kemarin saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dan alhamdulillah ada lampu hijau untuk Kabupaten Pamekasan,” ungkapnya.
Meski dengan anggaran yang terbatas, Pemkab Pamekasan berhasil mengawal sejumlah program dari pemerintah pusat. Salah satunya melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Desa (IJD), yang tahun ini memberikan satu ruas jalan baru penghubung Palengaan–Talamba dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar.
Selain pembangunan fisik, pemerintah daerah juga sedang mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan membentuk tim khusus. Upaya lain dilakukan melalui pengajuan bantuan pembangunan pusat lewat program PISEW dan SPAM.
“Ini hasil kerja keras kita semua. Dari beberapa terobosan ini, saya berharap bisa menutupi kekurangan kami dari sisi lain. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Pamekasan tetap berjalan dan berpihak kepada rakyat,” pungkasnya. (Sudur/fine)











