SAMPANG, koranmadura.com – Nasib tragis menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) asal Sidoarjo, Stevens Charles Ricky (48). Ia menjadi korban pembegalan disertai penganiayaan berat hingga tubuhnya dibakar di wilayah Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Senin pagi, 13 Oktober 2025.
Pelaksana Harian (Plh) Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan dan perampasan tersebut. Kejadian itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Panyiburan, Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik.
“Iya benar, tadi pagi terjadi tindak pidana penganiayaan dan perampasan di wilayah Jrengik terhadap tukang Ojol,” ujarnya kepada koranmadura.com.
Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula saat korban bersama pelaku berangkat dari Surabaya menuju Bangkalan sekitar pukul 05.30 WIB. Setibanya di Bangkalan, pelaku meminta korban melanjutkan perjalanan ke arah Sampang. Namun, ketika tiba di Dusun Panyiburan, Jrengik, pelaku meminta korban berhenti di pinggir jalan.
“Di lokasi wilayah Kecamatan Jrengik inilah, terduga pelaku meminta korban untuk berhenti dan kemudian terduga pelaku menyiramkan BBM ke tubuh korban dan langsung membakarnya,” terangnya.

Korban yang panik dan kesakitan sempat berusaha memadamkan api dengan cara berguling di jalan. Dalam kondisi luka bakar parah, ia kemudian berlari meminta pertolongan ke rumah warga sekitar. Warga yang melihat kejadian itu segera menolong dan membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Sampang untuk mendapat perawatan intensif.
“Korban berlarian ke rumah penduduk hingga bertemu dan ditolong warga. Korban pun kemudian diantarkan ke tempat kesehatan terdekat dan dirujuk ke RSUD Sampang,” ceritanya.
Sementara itu, pelaku melarikan diri dengan membawa kabur sepeda motor Honda Vario hitam bernopol L 3840 ABY, atas nama Djaenuri, warga Gubeng Masjid, Pacar Kembang, Kecamatan Tambak Sari, Surabaya.
“Dari peritiwa ini, korban mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya dan masih mendapatkan perawatan medis secara intensif. Dan sementara ini, pengungkapan kasus dari peristiwa ini masih dalam proses penyelidikan Sat Reskrim Polres Sampang,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)











