KENDARI, koranmadura.com – Banjir di sejumlah titik di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai surut. Warga pun mulai berbenah dan membersihkan rumah masing-masing.
Banjir terjadi setelah hujan lebat pada Minggu (14/4) sore dan membuat air meluap dari Transito. Banjir terjadi di tujuh titik berbeda.
Rian, salah seorang warga BTN Graha Raya, Lepo-lepo menuturkan, saat ini dirinya mulai membersihkan rumahnya. Masih nampak sisa-sisa lumpur di teras maupun dalam rumah. “Mulai bersih-bersih pagi ini,” katanya kepada detikcom, Senin (15/4/2019)
Nampak warga saling bahu-membahu membersihkan kediamannya masing-masing, bahkan ada sanak saudara yang juga datang membantu. Rian mengatakan, meskipun tidak ada perabot rumah yang rusak, namun motornya saat ini tidak bisa menyala.
“Hanya motor yang tidak bisa menyala mungkin karena terendam kemarin,” ujarnya.
“Dulu pernah banjir 2013, tapi tidak separah kemarin. Ini karena saluran belakang perumahan sudah meluap,” jelasnya.
Ia pun menitipkan harapan kepada pemerintah agar drainase di kompleks tersebut bisa digali dan diperbesar lagi sehingga saat hujan lebat, warga tidak perlu was-was.
Hal senada dikatakan Adi, warga BTN II Mega Buana Indah. Dia bersama keluarganya saat ini sedang membersihkan rumahnya. Meskipun baru pertama terkena dampak banjir, ia hanya bisa pasrah.
“Sudah 20 tahun lebih baru kali ini banjir. Katanya luapan dari Transito,” katanya.
Pasca bersih-bersih, ia bersama keluarga juga langsung akan menempati rumahnya kembali.
(DETIK.com/ROS/VEM)