PAMEKASAN, koranmadura.com – Belasan warga Kelurahan Kowel, Kecataman Kota Pamekasan, terjangkit virus cikungunya yang dibawa oleh nyamuk selama dua pekan terkahir. Agar dampaknya tidak makin meluas, warga setempat minta segera dilakukan pengasapan (Fogging).
Hal itu disampaikan Ismail, warga Kelurahan Kowel itu sudah empat hari terjangkit cikungunya. Menurutnya, dengan dilakukan fogging sebaran nyamuk bisa diputus sebab untuk membasmi sarang nyamuk aedes aegypti itu harus dengan fogging.
“Kami berharap pemkab atau dinas terkait untuk secepatnya mengutus petugas untuk melakukan fogging di lingkungan disekitar sini agar tidak terus ada warga yang terjangkit cikungunya. Sampai sekarang, warga sekitar sini sudah ada belasan yang sakit cikungunya,” kata Ismail.
Menanggapi informasi ada warga terjangkit cikungunya, Kepala UPT Puskesmas Kowel, dr. Siswanto Pabidang, mengatakan pihaknya telah turun ke lokasi munculnya kasus tersebut, Selasa, 23 April 2019, untuk melakukan observasi agar bisa dilakukan langkah pemberantas virus yang menyerang warga sekitar.
“Kami bersama petugas lainnya sudah turun ke Kowel melakukan peninjauan ke warga terserang cikungunya. Kami akan lakukan cek laboratorium fases dulu, takut ada penyakit lainnya yang menyerang. Sementara, warga kami berikan obat abate untuk membasmi nyamuk di tempat-tempat genangan air, seperti kamar mandi,” kata dr. Siswanto. (ALI SYAHRONI/ROS/VEM)