SUMENEP, koranmadura.com – Peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dikenal sangat rapi. Pengedar rata-rata menggunakan jaringan ‘putus’, sehingga sangat sulit untuk mengetahui keberadaan bandar besar.
Hal itu dikatakan oleh Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti. Menurutnya, para pemain narkoba sangat lihai dalam menjalankan bisnisnya tersebut. “Memakai jaringan putus, sangat sulit (ungkap bandar),” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 12 Juni 2020.
Bahkan kata dia, untuk mengungkap bandar petugas memerlukan strategi khusus yang penuh resiko. “Bahkan nyawapun bisa jadi taruhan,” jelasnya.
Berdasarkan hasil yang diungkap, kata dia peredaran barang haram tersebut berasal dari luar daerah. Meski begitu, bukan berarti di Kabupaten Sumenep tidak ada bandar besar. “Rata-rata dari luar Sumenep, tapi ditangkap di Sumenep,” jelasnya.
Ke depan pihak kepolisian terus berupaya untuk membasmi peredaran barang terlarang itu. (JUNAIDI/SOE/DIK)