SAMPANG – Sebagian korban banjir di Kota Sampang, kini mulai terserang penyakit leptospirosis, yakni jenis penyakit yang disebabkan oleh kencing tikur dan jenis penyakit ini mematikan.
“Ada sebanyak 11 orang warga Sampang yang dinyatakan positif terserang jenis penyakit ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sampang Firman Pria Abadi, Selasa (7/1).
Saat ini, kata dia, warga yang diketahui positif terserang penyakit leptospirosis tersebut, sedang menjalani perawatan medis di RSUD Sampang. Semua merupakan warga kota terdampak banjir yang tinggal di wilayah Kecamatan Kota Sampang.
Kepala Dinkes Sampang ini juga menjelaskan, berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat, warga kota korban banjir, memang banyak yang dilaporkan menderi jenis penyakit yang mematikan itu.
Hanya saja, dari banyak laporan yang disampaikan dan melakukan pemeriksaan kepada petugas medis, baru 11 orang yang dinyatakan positif.
“Kami juga telah memerintahkan kepada para petugas medis yang ada di Sampang ini untuk proaktif melakukan pemantauan di lapangan,” katanya menjelaskan.
Lepstospirosis merupakan jenis penyakit yang mudah menular di lokasi yang lembab, seperti di lokasi banjir, karena penyebab penyakit ini akibat kencing tikus.
Di Kabupaten Sampang sendiri, jenis penyakit ini juga pernah terjadi pada tahun 2013, saat banjir melanda kawasan itu selama tiga hari berturut-turut dan merendam ribuan rumah warga.
Kala itu puluhan warga terdetekti positif menderita leptospirosis, bahkan tiga orang diantaranya meninggal dunia, karena terlambat mendapatkan perawatan medis.