BANGKALAN – Banjir yang terjadi di kawasan pantura Bangkalan sejak awal pekan ini, mulai mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa di Kecamatan Tanjung Bumi. Beberapa sekolah di kawasan tersebut terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Sebab genangan air mulai memenuhi ruang belajar siswa, sehingga tidak ada pilihan lain, kecuali mengakhiri proses belajar siswa.
“Aktivitas belajar mengajar tetap dilakukan walau dikurangi, karena air di beberapa sekolah mulai menggenangi ruang kelas,” ujar salah seorang Guru di salah satu SMA di Tanjung Bumi, Hendrik Dewantara.
Menurut Hendrik, selain sekolah, kantor UPTD Dinas Pendidikan juga tak luput dari genangan air yang muncul akibat luapan kawasan persawahan di kawasan perbukitan sekitar.
Menanggapi hal itu, kepala Dinas Pendidikan Kabupaten bangkalan, M. Mohni mengaku belum memiliki data lengkap terkait sekolah mana saja yang mulai terdampak banjir. “Belum , kami belum dapat data, kami minta ke UPTD untuk melaporkan tersebut , namun tampaknya belum bisa dilakukan dengan cepat karena kantor UPTD juga kena dampak banjir,” terang Mohni.
Mengingat jadwal belajar mengajar yang sudah mendekati masa ujian sekolah, Dinas Pendidikan hanya mengimbau agar proses belajar siswa dapat dilakukan secara mandiri di rumah untuk sementar waktu hingga banjir surut.
Sementara itu, Komisi D DPRD Bangkalan juga meminta agar permasalahan ini segera diantisipasi Dinas Pendidikan sehingga tidak merugikan dan mengganggu siswa. “Saya harap Dinas Pendidikan bisa mencari solusi yang tepat, agar pelajar tidak dirugikan akibat banjir kali ini,” ujar wakil ketua komisi D DPRD Bangkalan, Ismail Hasan.