BANGKALAN – Sejumlah mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Indonesesia (GMNI) Bangkalan melakukan aksi sosial berupa penggalangan dana bagi korban bencana alam di Manado. Mereka beraksi di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bangkalan. Niat suci mereka untuk digugunakan membantu para korban bencana yang memerlukan uluran tangan para dermawan dan bertujuan untuk melatih kepedulian para mahasiswa terhadap sesama yang tertimpa musibah.
Terlihat beberapa aktivis menyodorkan kardus bertuliskan peduli bencana banjir Manado. Mereka sengaja menggalang dana kepada sejumlah pengendara roda dua dan roda empat yang sedang melintas. Aksi yang mereka lakukan untuk mengingatkan kepada pengendara motor bahwa korban bencana alam sangat membutuhkan bantuan.
“Kami kader GMNI menggalang dana bantuan untuk korban banjir di Manado melalui rekening peduli bencana sebagai bentuk kepeduliaan kepada sesama,” kata koordinator aksi penggalang dana Tauhid Firman Ilahi.
Aksi ini, lanjut Tauhid, juga merupakan sosialisasi dan memberikan kesadaran kepada pengguna jalan bahwa korban bencana yang ada di Manado perlu diperhatikan. Sementara para pengendara roda empat maupun roda dua tampak antusias untuk ikut memberikan sumbangan kepada korban bencana yang digelar oleh sejumlah mahasiswa yang merupakan para aktivis perguruan tinggi ternama di Madura ini.
“Ini merupakan bentuk kristalisasi jiwa sosial kami bagi sesama bangsa Indonesia. Sekalipun kita jauh disni bukan berarti menutup mata atas penderitaan yang mereka alami,” paparnya.
Tauhid berharap aksi serupa juga bisa dilakukan oleh mahasiswa lainnya, karena tidak ada hal lain yang bisa diperbuat untuk membantu para korban bencana melainkan dengan menggalang dana. Oleh sebab itu dirinya bersama sejumlah mahasiswa di jurusannya bertekat untuk menggalang dana semaksimal mungkin.
“Ini yang hanya kami bisa perbuat untuk membantu yang tertimpa musibah bencana, karena mereka juga merupakan saudara kita,” tandasnya.
Sementara itu, aksi galang dana dari Bangkalan untuk korban di Manado yang dilakukan oleh aktivis GMNI berlangsung selama tiga hari sejak hari Jumat sampai hari Minggu. Pada Jumat lalu dana terkumpul sebesar Rp 1.179.000. Kemudian pada hari Sabtu berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 3.141.400 dan hari Minggu sebesar Rp 750.000.