PAMEKASAN – Gedung Islamic Center menjadi sorotan berbagai pihak, karena gedung yang menghabiskan dana besar itu tidak sebanding dengan manfaatnya. Biaya yang digunakan untuk perawatan pembangunan tersebut dianggarkan Rp 175 juta pertahun. Pengadaan sarana dan prasarana menelan biaya Rp 200 juta. Sedangkan biaya operasional gedung itu menghabiskan anggaran Rp 414 juta setiap tahun. Namun gedung tersebut jarang dipergunakan. Bahkan tidak menjadi pusat kegiatan masyarakat sehingga tidak mendatangkan income yang signifikan. Sebagian gedung itu hanya ditempati Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan.
Institute for Democracy and Social Analysis (IDEAS) sangat kecewa dengan pengadaan bangunan yang menghabiskan biaya besar, namun tidak begitu bermanfaat bagi warga Pamekasan. Koordinator IDEAS, Wahdi mengatakan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) harus transparan terhadap pengelolaan anggaran di Islamic Center. Sebab anggaran sebesar itu mustahil dihabiskan tanpa adanya kegiatan di gedung tersebut.
“Nyaris tidak ada kegiatan apa pun di gedung tersebut yang mendukung kemajuan Islam di Pamekasan. Kegiatan di sana hanya ditempati wisuda, resepsi pengantin saja. Mustahil anggarannya bisa menghabiskan ratusan juta,” kata Wahdi.
Lebih lanjut Wahdi menambahkan, anggaran pengadaan sarana dan prasarana di Islamic Center juga terlalu berlebihan. Berdasarkan pengamatannya, tidak ada tambahan fasilitas apa pun di gedung tersebut. Fasilitas yang ada di gedung tersebut, hanya fasilitas yang ditempati oleh lembaga yang ada.
“Ketika ada acara, di gedung tersebut kursi, pengeras suaranya masih sewa ke luar Islamic Center. Terus anggaran Rp 200 juta itu dibuat apa? Padahal anggarannya jelas ada,” katanya.
Anggaran sebesar itu, kata aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan ini, seharusnya bisa mendatangkan income yang besar pula ke daerah. Untuk mendatangkan income, seharusnya Kesra bisa membuat trik-trik khusus.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Kabupaten Pamekasan, Amirus Saleh, enggan mengomentari besarnya anggaran tersebut. Dirinya belasan masih berada di luar kota dan tidak bisa menjelaskan satu persatu anggaran di Islamic Center tersebut. Namun pada tahun 2014 ini, gedung Islamic Center kembali mendapat anggaran untuk biaya operasional sebesar Rp 400 juta