SUMENEP, koranmadura.com – Beberapa hari terakhir banyak berita bohong tentang zakat disebarkan melalui media sosial. Berita tersebut berupa gambar amplop dengan logo Said Abdullah Institute dan sejumlah uang pecahan 100 ribuan. Gambar itu diunggah dengan caption yang menyesatkan.
Salah satu akun yang menyebarkan gambar hoax tersebut adalah akun atas nama Nibras. Akun ini mengunggah foto sejumlah amplop dan uang. “Alhamdulillah … buat taretan sumenep yg kebagian nanti malam adalagi.. infoo yg saya dpat sampai malam ke 5. Lokasi masjid. Kmp.arab. mohon infokan ke saudara. Lumayan kenning ka bellih tambahan buat tellasan,” tulis akun tersebut di berandanya.
Abrari, Staf Ahli MH. Said Abdullah mengaku sangat prihatin dengan unggahan tersebut. Menurutnya gambar amplop tersebut adalah gambar penyaluran zakat pada beberapa tahun lalu. “Yang saya tahu Tahun ini Beliau kita tidak menyalurkan zakat seperti tahun lalu, kita akan menyalurkannya langsung ke mushalla di desa-desa yang ada di Madura, dan Sumenep pada khususnya. Jadi, gambar itu hoax. Bohong,” terangnya.
Pria Asli Karduluk itu mengaku kasihan kepada masyarakat yang termakan isu tidak benar tersebut. “Mereka datang jauh-jauh dari desa, kemudian setelah sampai ternyata tidak mendapatkan apa-apa. Kan kasihan mereka. Ini bulan puasa, seharusnya kita memperbanyak amal baik, bukan justru menyebar hoax,” ujarnya.
Untuk diketahui, tahun-tahun sebelumnya MH. Said Abdullah memang kerapkali menyalurkan zakatnya pada jamaah shalat taraweh di Mushalla dekat kediamannya di kelurahan Kepanjen Sumenep, namun karena pertimbangan protokol kesehatan dan agar mustahiq penerima zakat yang berada di pelosok-pelosok juga kebagian, maka tahun ini zakat dimaksud akan disalurkan melalui mushalla yang ada di desa-desa. (*)