SAMPANG, koranmadura.com – Berulang kali pasar tradisional Srimangunan, Sampang, Madura, Jawa Timur, jadi sasaran empuk tindak kriminal pencurian kendaraan bermotor akibat minimnya pengelolaan keamanan dari
Peristiwa pencurian sepeda motor terjadi pada Minggu kemarin siang, 5 September 2021. Kendaraan roda dua yang digondol maling menimpa korban yang diketahuai milik salah satu pedagang pasar Srimangunan.
Kabid Pengelolaan Pasar, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Sampang, M Rosul saat dikonfirmasi tidak mengelak peristiwa pencurian yang terjadi di Pasar Srimangunan Minggu kemarin siang.
Keberadaan pengawasan berupa alat kamera pengintai diakuinya menjadi salah satu faktor. Pihaknya mengakui jika pada tahun anggaran 2021 belum terealisasi pengadaan kamera pengintai CCTV lantaran terjadi refocusing anggaran.
“Sebenarnya pengadaan CCTV itu pada 2021, namun karena anggaranya direfocusing jadi tidak bisa tahun ini, tapi 2022 mendatang diusahakan pengadaan CCTV,” katanya, Senin, 6 September 2021.
Menurutnya, pengadaan kamera CCTV untuk Pasar Srimangunan yaitu sebanyak 4 paket, masing-masing paket terdapat 4 kamera CCTC.
“Totalnya nanti ada 16 kamera CCTV yang akan dipasang di Pasar. Kalau nominal anggarannya saya tidak hafal,” janjinya.
Disinggung pintu masuk portabel yang rusak, M Rosul juga membenarkan fasilitas pasar berupa pintu masuk elektronik kondisinya rusak. Namun demikian, pihaknya menegaskan pegawai pasar sudah melakukan antisipasi yaitu dengan melakukan pencatatan kartu tiket masuk pasar secara manual.
“Alat pintu masuk itu rusak. Tapi kami sudah melakukan pencatatan karcis kendaraan masuk secara manual. Jadi pengendara yang mau keluar akan dikroscek oleh petugas mulai karcisnya hingga STNK yang dipakai untuk dicocokan. Nah yang kemarin kehilangan itu pedagang mokong yang tidak bayar karcis parkir kendaraan,” jelasnya.
Pihaknya tidak memungkiri, anggaran pemeliharan untuk fasilitas pasar tersebut juga mengalami refocusing anggaran, sehingga anggaran pemeliharan untuk pintu masuk portabel pada tahun anggaran 2021 dicoret.
“Ya tahun ini tidak ada pemeliharan untuk alat portal masul ke pasar itu,” bebernya. MUHLIS/ROS/VEM