SAMPANG, koranmadura.com – Memasuki musim panen, sejumlah titik di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, selama dua kali berturut-turut diguyur hujan deras saat malam hari. Kondisi itu berpotensi akan berdampak terhadap kualitas tanaman tembakau.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang, Suyono menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima laporan dari bawah terkait rusaknya tembakau akibat dampak hujan deras di musim kemarau selama dua hari terakhir ini.
“Sampai hari ini, belum ada laporan dari petugas lapangan terkait pengaruh hujan pada tembakau,” katanya, Kamis, 9 September 2021.
Suyono menyatakan, turunnya hujan deras yang seketika dengan durasi hanya beberapa jam tersebut merupakan hujan kiriman. Berdasarkan informasi dari Stasiun Klimatologi Karangploso Malang menyebutkan bahwa memang di musim kemarau kering ini terdapat hujan kiriman di daerah tengah Kabupaten Sampang. Namun karena dampak angin di wilayah utara, prediksi itu berdampak hujan ke wilayah selatan Sampang.
“Mungkin hujan kiriman, sekarang sudah musim kemarau kering, kita tidak tau. Tapi ada istilahnya hujan kiriman. Kalau hasil dari Stasiun Klimatologi karangploso ada hujan tapi terjadi di daerah Sampang bagian wilayah tengah. Kemarin wilayah kota juga terjadi hujan, mungkin angin yang membawanya ke daerah selatan,” ujarnya.
Lanjut Suyono menyatakan, untuk saat ini memang memasuki masa panen tembakau. Namun ketika daun tembakau terkena hujan, maka otomatis dampaknya akan membuat daun kembali menipis sehingga mempengaruhi harga jual.
“Tembakau ada yang hampir panen, ada siap mau panen dan ada yang sudah panen. Dampaknya apabila terkena hujan, maka daunnya tipis lagi. Biasanya jika mau dipanen, maka jadi jelek kualitasnya, dan harus nunggu waktu lagi untuk dipanen,” jelasnya.
Dengan kondisi hujan yang terjadi dua hari terakhir ini, pihaknya mengaku akan segera memerintahkan para petugas lapangan pertanian untuk mengkroscek kondisi tanaman tembakau milik para petani Sampang. Menurut Suyono, untuk luasan lahan tanam tembakau se-Kabupaten Sampang terhitung kurang lebih seluas 5 ribu hektar.
“Kalau data hasil panen belum ada datanya. Jika untuk luasan tanam tembakau hampir 5 ribu hektar. Makanya nanti kami akan perintahkan petugas untuk mengkroscek ke bawah kaitannya dampak peristiwa hujan dan data hasil panen tembakau,” pungkasnya. Muhlis/EOS/VEM