SUMENEP, koranmadura.com – Data capaian vaksinasi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, antara yang riil di lapangan dengan dashboard data pemerintah pusat berbeda.
Capaian vaksinasi yang tertera di dashbord lebih rendah dari capaian vaksinasi yang riil di lapangan. Selisihnya mencapai sepuluh ribu lebih.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumenep, capaian riil vaksinasi saat ini telah mencapai 393.605 orang. Sementara yang masuk dashbord pemerintah pusat ialah 382.716 orang.
Adanya selisih data itu menjadi salah satu penyebab capaian vaksinasi di kabupaten paling timur Pulau Madura sampai saat ini masih rendah. Khususnya versi dashbord.
Kepala Bidang Kesehatan Gizi yang juga penanggung jawab vaksin Dinkes Sumenep, Kusmawati menyampaikan, ada beberapa faktor yang menyebabkan data capaian vaksinasi di sumenep masih banyak belum masuk dashbord pemerintah pusat.
Salah satunya, dia menyebutkan, karena masalah jaringan internet, khususnya di wilayah kepulauan. “Di kepulauan kalau entri data itu sulit yang mau langsung terkoneksi,” ujarnya, Kamis, 28 Oktober 2021.
Selain itu, sambungnya, juga karena ada nomor induk kependudukan atau NIK warga Sumenep yang tidak bisa dientri ke dalam aplikasi Primary Care atau P-care karena sudah dipakai orang lain.
“Ada juga yang NIK-nya tidak tersaftar. Nah, itu permasalahan yang harus kita pecahkan bersama. Tidak hanya Dinas Kesehatan, tapi juga Dikcapil,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM
