BANGKALAN, koranmadura.com – Belanja alat kantor di Dinas Perindustrian dan Ketanagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menghabiskan uang 2,4 miliar. Sumber anggaran diketahui dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Hal itu berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bangkalan. Dapat dilihat pembelanjaannya dibagi dua tender. Yaitu, belanja alat kegiatan kantor-bahan komputer Rp 792.697.900 dan belanja modal alat kantor lainnya Rp 1.740.550.000.
Plt. Kepala Disperinaker Kabupaten Bangkalan, Agus E. Leandy menyampaikan, pembelanjaan beberapa alat kantor tersebut diperuntukkan rencana operasional sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Desa Ba’engas, Kecamatan Labang.
Dia menjelaskan, anggaran Rp 700 juta itu dibelanjakan untuk kebutuhan alat kantor di sentra IKM. Sedangkan, uang sebesar Rp 1,7 miliar sebagai penunjang kegiatan yang berkaitan dengan batik. DAK itu dipisah jadi dua lelang karena beda kode rekening.
“Kebutuhan kantor seperti komputer. Untuk penunjang kegiatan seperti, printer, meja obras, mesin jahit dan bordir yang menunjang produksi batik,” jelas dia, Senin 8 November 2021.
Menurut dia, pembangunan sentra IKM sudah capai 30 persen. Lahan yang digunakan masih 2 hektar dari 6 hektar. Penyelesaian mega proyek masih bergantung suntikan dana. Ole sebab itu, agar dapat DAK lagi sentra IKM harus lekas beroperasi.
“Jadi bantuan alat kantor dan penunjang sentra IKM akan segera beroperasi, agar bermanfaat. Mudah-mudahan dapat bantuan lagi untuk sentra IKM,” ucap dai. (MAHMUD/ROS/VEM)