BANGKALAN, koranmadura.com – Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron mutasi dan lantik 4 pejabat eselon II di waktu malam hari, pukul 21.00 Wib pada Kamis 9 Desember 2021. Padahal sebelumnya, surat edaran awal dijadwalkan hari Jumat 10 Desember, pukul 09.00 Wib.
Empat pejabat tersebut diantaranya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Rudiyanto dimutasi sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), menggantikan Irman Gunadi. Sementara Pak Gun, sapaan akrab dia, dimutasi sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik.
Selain itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Ahmad Ahadiyan Hamid dimutasi sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Dan Kepala Dinas Perizinan, Ainul Ghufron dimutasi sebagai staf ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.
Menariknya dalam proses mutasi ini yaitu Ainul Ghufron yang masih energik namun dimutasi ke staf ahli. Di mana, dia hanya menjabat di satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja selama 2 tahun 1 bulan. Sebelum itu, dia juga menjabat di Camat Modung. Umur dia, masih 51 tahun.
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, pelaksanaan mutasi tersebut merupakan penyegaran posisi bagi para pejabat eselon II. Tentunya, hal itu juga melihat kompetensi dan kemampuan yang mereka miliki. Diharapkan, dengan posisi baru ini bisa meningkatkan pelayanan.
“Mutasi ini sudah berdasarkan uji kompetensi, izin dari Kompetisi Sains Nasional juga sudah turun,” ucap dia.
Dijelaskan Ra Latif, sapaan akrab Abdul Latif Amin Imron, perubahan jadwal pelantikan tidak ada hubungan dengan yang lain. Namun, kata dia, kegiatan sakral itu diletakkan dimalam hari, karena ingin mencari suasana yang sejuk dan menyenangkan hati.
“Kenapa diletakkan malam hari, karena suasana lebih adem dan lebih tenang,” cetus dia.
Perihal pemutasian Ainul Ghufron, Ra Latif menjelaskan, yang bersangkutan sudah dinilai mampu berada di jabatan Staf Ahli Bupati. Karena, dia memiliki pengalaman jabatan strategis di OPD dan Camat. Bahkan, pengalaman sering komunikasi dengan tokoh desa juga menjadi pertimbangan.
“Bidang Ainul Ghufron sudah sesuai dengan bidangnya. Biasa ketemu dengan tokoh desa dan kecamatan,” ucap dia.
Secara umum, dia berharap kepada para pejabat eselon II yang sudah dilantik, agar bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan di posisi jabatan yang baru. Sebelum itu, Ra Latif mengimbau, supaya melakukan koordinasi di tempat jabatan yang baru.
“Ini sifatnya untuk penyegaran, agar tidak bosan di tempat yang lama,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)