SAMPANG – Sejumlah warga di Desa Tanggumong Kec/Kota Sampang meresahkan tak lancarnya aliran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang. Sudah berbulan-bulan distrubusi air ke daerah tersebut sering mampet.
Warga lebih banyak menggunakan air hujan yang ditampung untuk mencukupi kebutuhan minum maupun kebutuhan mandi. Namun demikian, rata-rata warga rutin melakukan pembayaran air ke PDAM.
Mamah Dahuri (32), salah satu pelanggan, mengatakan, saluran air di daerahnya itu sejak setahun terakhir sering macet. Katanya, warga sering mengeluh dan mengadu namun tak pernah digubrik pihak PDAM.
“Air di sini sering macet, tidak mengalir selama hampir setahun. Tidak pernah ada kontrolan dan tidak pernah digubris keluhan warga sini. Saya juga bayar tiap bulan, sama dendanya kadang,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Qodir (26). Dia menyanyangkan sikap pihak PDAM Sampang. Lantaran, diduga pihak PDAM tebang pilih. Jika warga membuka saluran rekening baru maka aliran terus dialirkan.
“Bisa saja PDAM tebang pilih, karena kalau lagi ada yang buka rekening baru saluran air lancer, tapi warga yang sudah lama malah tidak pernah airnya disalurkan,” keluhnya.
Disamping itu, jika keluhan warga tetap tidak digubris, warga berencana akan mendatangi dan mengeluruk kantor PDAM setempat guna melaporkan serta mempertanyakan tak lancarnya distribusi air.
“Warga di sini berencana akan mendatangi pihak PDAM karena ingin melaporkan dan meminta kejelasan terkait adanya saluran air sering macet sampai sudah lama,” imbuhnya.
Sementara Kepala PDAM Kabupaten Sampang Robert Balbut sedang tidak berada di ruang kerjanya saat hendak di konfirmasi. Saat dihubungi melalui saluran telepon sedang tidak aktif.