SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus berpacu dengan waktu melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Percapatan vaksinasi guna menekan laju wabah PMK di Kabupaten Sumenep dilakukan dengan target H-2 Iduladha 1443 Hijriyah sebanyak 3 ribu ekor sapi sudah tervaksinasi.
Untuk itu, para tenaga kesehatan hewan dari DKPP Sumenep rela melakukan vaksinasi PMK dari rumah ke rumah warga bahkan hingga malam hari.
Seperti dilakukan di Kecamatan Pasongsongan, tepatnya di Desa Padangdangan, para vaksinator harus bejalan kaki di malam hari menuju sejumlah kandang milik warga pada Selasa, 28 Juni 2022, malam.
Para vaksinator harus jalan kali karena akses jalan menuju sejumlah kandang milik warga tidak bisa dilalui kendaraan. Minimnya penerangan jalan juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim vaksinator di lapangan.
Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto mengatakan, untuk mengejar target vaksinasi PMK terhadap 3 ribu ekor sapi tuntas H-2 Iduladha 1443 Hijriyah pihaknya melakukan percepatan vaksinasi mulai dari pagi hingga malam hari.
“Target kami, tanggal 7 Juli 2022 atau H-2 sebelum Iduladha, vaksinasi tiga ribu dosis untuk tiga ribu ekor sapi yang sehat sudah terlaksana,” kata Arif.
Sekadar diketahui, data di DKPP Sumenep, total kasus PMK di kabupaten paling timur Pulau Madura mencapai 3. 743 ekor sapi. Sebanyak 1.291 ekor positif, dan 2.446 dinyatakan sembuh. Enam ekor dilaporkan meninggal. FATHOL ALIF/ROS/VEM