PAMEKASAN, koranmadura.com – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pasar Kolpajung, Kabupaten Pamekasan, diprediksi tidak akan tercapai pada tahun 2025. Hingga akhir Agustus, serapan PAD baru mencapai 46 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,4 miliar.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Handiko Bayuadi, mengatakan realisasi tersebut masih jauh dari harapan.
“Di akhir bulan Agustus ini, kita hanya mampu menyerap Rp1,6 miliar atau sekitar 46 persen. Kita akan bekerja lebih keras lagi agar bisa mencapai target sampai akhir tahun,” jelas Handiko.
Ia menambahkan, rendahnya capaian PAD salah satunya dipengaruhi oleh maraknya aktivitas perdagangan online. Menurutnya, belanja daring kini lebih diminati masyarakat dibandingkan berbelanja langsung ke pasar tradisional.
“Salah satu faktor yang memengaruhi PAD tidak tercapai adalah banyaknya pasar online yang kini lebih dipilih masyarakat dibandingkan berbelanja langsung di pasar tradisional,” pungkasnya. (SUDUR/DIK)