PROBOLINGGO-Kekeringan yang melanda di Kabupaten Probolinggo dalam tahun-tahun kemarin, nampaknya mendapat perhatian serius. Dalam tahun ini Pemkab Probolinggo akan melakukan pembangunan untuk Sistem Penyedia Air Minum (SPAM).
SPAM yang direncanakan akan dibangun dan direhabilitasi, yakni berada di 25 titik untuk wilayah 12 Kecamatan yang ada. Sedangkan anggaran untuk rencana itu, pemkab menganggarkan Rp 6,5 miliar.
Kedua belas kecamatan itu meliputi, Kecamatan Sumber, Lumbang, Krucil, Maron, Gading, Wonomerto, dan Tiris. Kemudian, Tegalsiwalan, Kraksaan, Leces, Banyuanyar, dan Sukapura. Sementara anggaran terbesar dari pembangunan SPAM yang lainnya, yakni untuk pembangunan SPAM di Ledok Ombo, Kecamatan Sumber dengan anggaran Rp 500 juta.
Kepala Dinas PU Cipta Karya, Prijono mengatakan pembangunan SPAM di Kabupaten Probolinggo, sejauh ini masih dibilang sangat kurang. “Terutama jika kita selaraskan dengan target di MDGs (Millenium Deevelopment Goals), yang harus tercapai 80 persen masyarakat menikmati air bersih,” terangnya.
Pemkab sendiri menurut Prijono, target penyediaan air bersih sampai 2015 diupayakan sampai 50 persen. Sementara penyedian iar bersih sampai saat ini hanya mencapai angka 30 persen saja. Oleh karena itu, pihaknya terus menganggarkan pembangunan SPAM untuk memenuhi target MDGs tersebut.
Dalam programnya, pembangunan SPAM di kabupaten difokuskan dalam 3 titik, mulai kabupaten timur, tengah, dan barat. Untuk penyediannya, kabupaten timur mengambil air terjun Darungan yang ada di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil. Untuk wilayah tengah di air terjun Tancak. Sementara di barat memanfaatkan air umbulan di Kabupaten Pasuruan.
“Karena itu, di beberapa titik kami membangun SPAM sebagai sistem untuk menyalurkan air pada masyarakat,”papar Prijono.
Sementara di Kabupaten Probolinggo, ada tujuh kecamatan yang menjadi langganan kekeringan. Namun tidak semua desa di tujuh kecamatan tersebut terkena bencana kekeringan.
“Sampai saat ini memang rawan kekeringan, mengingat topografi wilayahnya. Apalagi daerah dataran tinggi yang ketika musim kemarau debit airnya menurun,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Bambang Lasmono membenarkan rehabilitasi dan pembangunan SPAM tersebut. Pihaknya nantinya akan menerima hibah perbaikan tersebut. “Selama proses pembangunan itu tetap menjadi tanggungjawab pemkab. Setelah selesai dibangun baru diserahkan ke kami. Kami tidak tahu detail SPAM mana yang diperbaiki dan dibangun,”pungkasnya.