SUMENEP – Badar selaku rekanan mengakui bahwa papan nama proyek pengerjaan jalan di Dusun Gusong Cabi, Desa Paliat, Kecamatan Sapeken memang belum dipasang. Belum diletakkannya papan nama itu, karena proyek tersebut masih dalam tahap pengerjaan.
”Jangan terburu-buru lah. Apalagi, saat ini pekerjaan itu masih belum selesai seratus persen,” katanya saat ditanya belum dipasangnya papan nama tersebut, Kamis (26/6). Beberapa waktu lalu, warga menduga memang sengaja disembunyikan.
Ditanya kapan akan dipasang, pihaknya belum bisa memastikan. ”Saat ini masih dalam tahap proses pembuatan. Sehingga, bisa dipastikan jika sudah selesai kami akan langsung memasangnya,” janjinya.
Menanggapai hal itu, Rida’e, warga Gusong Cabi, merasa kecewa karena pihak rekanan terkesan mengabaikan pekerjaan itu. ”Nah itu yang membuat kami kecewa, selain pekerjaannya dikerjakan asal-asalan, juga sampai saat ini masih belum diberi papan nama,” terangnya.
Menurut Rida’e, keberadaan papan nama sangat dibutuhkan oleh warga setempa. Itu untuk memudahkan warga melakukan monitoring pelaksanaan pekerjaan tersebut. ”Nah kalau sudah tidak ada papan namanya, maka kami tidak bisa melakukan kontrol terhadap pekerjaan tersebut, kalau sudah tidak tahu nama rekanan dan juga anggarannya,” katanya.
Seharusnya, menurutnya, pemasangan papan nama itu, tidak menunggu sampai selesainya pekerjaan tersebut. ”Pekerjaan itu kan sangat mudah, jadi tidak perlu menunggu sampai pekerjaan itu selesai seratus persen. Jika itu terjadi, maka pekerjaan itu patut diduga pekerjaan itu serat dengan penyimpangan,” terangnya.
Keberadaan papan nama sangat penting, setelah proyek sepanjang 180 meter dinilai tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. Pekerjaan dengan anggaran Rp 60 juta itu seharunnya menggunakan batu 10/15 dan 47, namun malah menggunakan 47 dan 3/5.