SAMPANG – Tindak kriminal di Kabupaten Sampang semakin meningkat. Pada tahun 2013 hanya terdapat 201 kasus, sedangkan pada tahun ini sudah mencapai 230 kasus. Program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Sampang dinilai kurang efektif.
Untuk pemeliharaan kantrantibnas dan mencegan tidak kriminal, Pemerintah Daerah Sampang sudah menganggarkan Rp 335.867.900 dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014. Namun, program itu diduga tidak direalisasikan oleh Bangkesbangpol Sampang.
Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, kasus tindak kriminal sejak Januari hingga Juni tahun 2014 terdapat sebanyak 230 kasus. Sedangkan pada tahun 2013 dari bulan Januari hingga Juni sebanyak 201 kasus.
Kasus kriminal yang paling tinggi di tahun 2013 didominasi kasus curanmor, perjudian, dan pencurian dengan tindak pemberatan (curat). Sedangkan kasus pada tahun 2014 didominasi perjudian. “Memang ada kenaikan dari tahun 2013 dengan tahun 2014, yakni naik sebesar 29 kasus,” ucapnya.
Pihaknya selaku penegak hukum dalam menangani kasus kriminal tetap terus dilakukan. Itu dilakukan, demi menjaga kondusifitas setiap permasalahan dan mengayomi masyakarat.
Terpisah, Kepala Bangkesbangpol Sampang, Rudi Setiady mengaku masih akan melakukan evaluasi dan kajian kepada bawahannya terkait program pemeliharaan kantrantibnas dan pencegahan tindak kriminal tersebut.
Secara terpisah, Ketua Pemuda Bahari Nusantara Sampang, Moh Salim menyoroti pernyataan Bangkesbangpol tersebut. Menurutnya, tidak masuk akal jika kinerja program untuk pencegahan tindak kriminal betul-betul dijalankan.
Sebab, selama ini angka kriminialitas semakin tinggi dari tahun ke tahun. “Masak program kinerja pencegahan tindak kriminal memang dilakukan, kenapa masih tinggi angka kriminal,” jelasnya.
Dirinya menegaskan, padahal angka kriminal yang semakin tinggi tahun 2014 masih belum tutup usia. Namun, kenyataanya angka tersebut semakin kejar kejaran dengan angka kriminal dari tahun sebelumnya. “Padahal ini belum tutup tahun, kenapa lebih tinggi, lucu apa lagi nanti desember,” kecamnya.