SAMPANG- Salah satu gedung SKPD Pemerintah Daerah Sampang yaitu Badan Pemberdayaan Perempuan dan keluarga Berencana (BP2KB) Kabupaten Sampang saat ini tampak rata seperti tanah. Pasalnya penggusuran gedung tersebut lantaran luas kantor dinilai kurang maksimal yang menyebabkan kinerja karyawan menjadi terganggu.
Kabid Pengelolaan Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sampang Bambang Indra basuki membenarkan penggususuran gedung kantor BP2KB yang saat ini sebagian bahan bangunan diratakan dengan tanah. Akan tetapi menurutnya sebagian bahan material bangunan sudah dilelang oleh pemerintah melalui kantor badan lelang yang berada di Kabupaten Pamekasan.
“Proses pelelangan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menyelamatkan aset daerah. Dan sebagian bahan bekas bangunan tersebut juga dijual ke kantor badan lelang di Pamekasan. Sedangkan untuk rinciannya saya kurang paham betul,” ujarnya, Senin (11/8).
Selain itu, Bambang menjelaskan pembongkaran gedung kantor BP2KB dikarenakan kondisinya yang kurang layak. Menurutnya pada tahun 2014 ini gedung tersebut memang perlu ada pembaharuan dengan membangun kembali.
“Rencananya gedung itu akan dilakukan pembaharuan. Akan tetapi kami tidak tahu persis biaya pembangunan gedung tersebut. Kami hanya bertanggung jawab bagian asetnya saja,” terangnya.
Sementara itu, kepala BP2KB Sri Wahyuni Suliati belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut, sebab nomor handphone yang biasa gunakan tidak aktif saat dihubungi sampai berita ini ditulis.