PAMEKASAN – Hari ini penetapan semua fraksi di DPRD Pamekasan akan ditetapkan. Penetapan itu akan dilakukan dalam sidang paripurna yang akan dipimpin oleh dua orang Pimpinan Sementara, yaitu Halili sebagai Ketua dan Moh. Hosnan sebagai Wakil Ketua. Sidang ini merupakan sidang paripurna perdana dari keanggotaan DPRD Pamekasan periode 2014-2019.
Dari keterangan Wakil Ketua Sementara Moh. Hosnan, agenda sidang ini penting. Sebab akan menjadi langkah awal para wakil rakyat yang baru untuk mulai bekerja. Karena penetapan fraksi ini merupakan pijakan awal untuk berpijak kepada langkah berikutnya. Setelah semua fraksi sudah terbentuk, baru dewan bisa membentuk alat kelengkapan lainnya. Seperti komisi-komisi, badan-badan, dan terakhir penetapan pimpinan definitif.
Pada periode kali ini, ada perampingan jumlah fraksi. Jika sebelumnya ada sembilan fraksi, sekarang cuma ada delapan fraksi. Kedelapan fraksi itu adalah Fraksi PPP (9 orang) dengan calon ketuanya Moh. Sahur, Fraksi PKB (5 orang) dengan calon ketua Faruk Ali, Fraksi Partai Demokrat (5 orang) dengan calon ketua Moh. Ali, Fraksi PBB (5 orang) dengan calon ketua Bahrullah. Selanjutnya, Fraksi Golkar (4 orang) dengan calon ketua Rize Ikwan Muttaqi, Fraksi Partai Nasdem (4 orang) dengan calon ketua Apik.
Kemudian dua fraksi lainnya adalah fraksi partai gabungan. Yaitu antara PAN (4 orang) dan PKS (3 orang) bersatu di Fraksi PAN-Sejahtera dengan calon ketua Zainal Abidin (PAN). Berikutnya antara Partai Gerindra (3 orang) dan PDIP (2 orang) bersatu di Fraksi Merah Putih dengan calon ketua Taufiqurrahman (Partai Gerindra). Gabungan partai ini dilakukan karena kader yang ada tak sampai pada batas minimal untuk membentuk satu fraksi, yaitu minimal 4 orang. Sedangkan PAN yang semestinya sudah bisa membentuk satu fraksi, bergabung dengan PKS, karena PKS mengajukan lamaran terhadap PAN untuk bisa bergabung. Selain itu pada periode sebelumnya, PAN dan PKS memang satu fraksi.
“Dalam rapat paripurna besok (hari ini), fraksi dan strukturnya akan ditetapkan dan disahkan. Sementara itu, akan ada kelebihan satu ruang fraksi. Itu tidak masalah, nanti akan kami fungsikan sesuai kebutuhan dewan,” kata Moh. Hosnan kemarin (27/8).
Selanjutnya, terkait posisi empat pimpinan DPRD, yaitu satu kursi ketua dan tiga kursi wakil ketua, Hosnan selaku pimpinan sementara bersama Halili mengatakan belum mendapatkan usulan dari masing-masing partai yang mendapat jatah untuk kursi pimpinan itu. Yaitu, PPP untuk jatah Ketua DPRD. PKB, Partai Demokrat, dan PBB, untuk masing-masing jatah Wakil Ketua. Menurut Hosnan, hal ini masih dalam pembahasan di internal masing-masing partai tersebut. Mekanisme pembahasan di masing-masing partai tersebut berbeda. Ada yang cukup dibahas di tingkatan pengurus partai kabupaten, ada yang harus dibahas hingga tingkatan pengurus partai provinsi, bahkan ada yang harus dibahas hingga pengurus partai tingkat pusat (DPP).
“Jadi prosesnya memang agak lama. Tapi tidak sampai lebih dari satu bulan pasca pelantikan,” ucap politisi PAN ini.
Sementara informasi dari pengurus empat partai tersebut, ada yang sudah menetapkan ada pula yang belum. Seperti menurut Sekretaris DPC PPP Pamekasan Wazirul Jihad, PPP sendiri belum menetapkan siapa kadernya yang akan diutus menduduki kursi Ketua DPRD. Menurutnya pada 30 Agustus besok, DPC PPP Pamekasan masih akan melakukan fit and proper test terhadap sembilan kadernya yang ada di dewan. Fit and proper test untuk menyeleksi siapa yang layak menjadi orang nomor satu di DPRD.
Sementara menurut Wakil Ketua DPC PKB Pamekasan, Faruk Ali, terkait kader yang akan diutus duduk sebagai Wakil Ketua DPRD, masih dalam pembahasan di internal partai. Untuk dari Partai Demokrat, sudah ada keputusan. Yang akan duduk sebagai Wakil Ketua DPRD, adalah Ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan sendiri, yaitu Hermanto. Menurut Hermanto, ini sudah aturan dari DPP Partai Demokrat. Yang mana aturan itu, jika di Provinsi dan Kabupaten/Kota, Partai Demokrat mendapat jatah kursi pimpinan DPRD, dan di sana ada Ketua DPD dan Ketua DPC yang duduk maka otomatis kursi pimpinan DPRD diserahkan kepada yang bersangkutan.
Untuk PBB juga sudah ditetapkan. Menurut Sekretaris DPC PBB Pamekasan, Suli Faris, kader PBB yang akan duduk sebagai Wakil Ketua DPRD adalah dirinya sendiri. Karena dia kebetulan juga lolos duduk di DPRD Pamekasan.