SUMENEP – Matwan (30) warga Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, nyaris jadi amukan massa saat ketahuan mencuri sepeda motor Vario Tecno milik Sahawi (45) warga Desa Banasare, Kecamatan Rubaru, Selasa (9/9) sekitar pukul 4.00 pagi.
Awalnya, Sahawi yang berprofesi sebagai tukang bakso itu tengah mempersiapkan dagangnya di dapurnya, sedangkan sepeda motor miliknya ditinggal di depan rumahnya dengan tujuan untuk memanasi mesinnya sebelum berangkat berjualan.
Hanya saja, melihat kondisi mesin sudah nyala, maka Matwan yang kebetulan lewat di depan rumah korban langsung membawa kabur sepeda motor milik Sahawi tersebut. Tanpa dilihat, saat membawa kabur sepeda motornya itu diketahui oleh anaknya Sahawi yang masih berumur 5 tahun.
Nah pada saat itulah, anak Sahawi memanggil dan memberi tahu jika sepeda motornya sudah dibawa orang tak dikenal dengan memakai serban ke arah timur. Karena terkejut, Sahawi spontan berteriak minta tolong bahwa sepeda motornya sudah dibawa maling.
Tidak lama kemudian, ratusan warga setempat keluar rumah dan mengejar maling tersebut. Karena melihat ratusan massa sudah berda di sepanjang jalan raya, maka Matwan berusaha menyelamatkan diri dari amukan massa dengan cara masuk ke rumah Kapolsek Ambunten dengan cara melompati pagar rumah kapolsek tersebut. Sehingga Matwan luput dari kejaran warga.
”Beruntung maling sepeda motor masuk ke rumah Pak Kapolsek, jika tidak mungkin sudah mati dikroyok massa,” kata Sarbini (30) warga Desa Banasare, yang juga ikut mengejar maling motor itu.
Hanya saja, walaupun Matwan sudah berada di dalam rumah Kapolsek, massa terus mengejarnya. Bahkan, rumah kapolsek nyaris menjadi amukan massa. ”Pada saat itu, pelaku bersembunyi di atas plafom rumah kapolsek, sehingga sangat sulit untuk dilihat oleh warga,” tambanhnya.
Sementara pada saat itu, Kapolsek Ambunten Iptu Supardi, yang masih tertidur lelap, terkejut saat mendengar teriakan warga setempat, sebab warga menyuarakan jika rumahnya disuruh bakar.
Karena kapolsek meras khawatir dengan jumlah massa yang mencapai ratusan itu, maka langsung meminta bantuan dari petugas kepolisan Polres Sumenep untuk mengamankan pelaku yang sudah dalam kejaran massa tersebut.
Sekitar dua jam kemudian, personel 100 personel Polres Sumenep yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sumenep AKBP Marjoko, datang dan langsung membawa pelaku. Hanya saja, pada saat petugas kepolisian mengamankan pelaku mendapat lawanan hingga nyaris terjadi bentrok antara warga dengan petugas kepolisian.
Kapolres Sumenep AKBP Marjoko membenarkan penangkapan pelaku pencurian motor yang bersembunyi di rumah kapolsek. Bahkan pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Sumenep untuk dimintai keterangan lebih lajut. ”Pelaku merupakan pemain lama, dan saat ini kami sudah amankan,” katanya
Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang diduga hasil kejahatan. Pelaku terancam pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian. “Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara,” tukasnya. JUNAEDI/MK