SUMENEP – Ratusan petani tembakau dari berbagai daerah di Kabupaten Sumenep menggelar aksi demo, Senin (22/9) pukul 09.25 Wib di Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat.
Kedatangan mereka ke Kantor Dishutbun Sumenep untuk bertemu dengan Kepala Dishutbun, Edy Sutrisno. Salah satu aspirasi yang dibawa oleh mereka adalah soal Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2014 yang tidak dicairkan.
Pantauan Koran Madura, kemarin, aksi ratusan petani itu diwarnai dengan orasi dan berbagai macam poster yang bernada kecaman terhadap kebijakan Dishutbun Sumenep yang dinilai tidak populis.
Salah satunya, DBHCHT yang merupakan hak petani tembakau dengan total anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih tidak pernah dirasakan oleh petani. Padahal, menurut mereka, pemerintah telah melakukan verifikasi terhadap kelompok petani tembakau.
“Kami akan menunggu kepastian kapan akan dicairkan. Jika tidak, kami akan menduduki kantor ini, (Dishutbun, red.) tanpa batas waktu yang ditentukan,” teriak salah seorang orator aksi, Aliyatin.
Dalam tuntutannya, mereka juga mendesak bupati agar segera mengevaluasi kinerja Kadishutbun. Menurut mereka, kerja Edy Sutrisno selama ini tidak berpihak kepada masyarakat petani. Mereka menilai, Edy gagal dalam mengawal program yang berpihak kepada petani.
Menggap hal itu, Kepala Dishutbun, Edy Sutrisno mengatakan, DBHCHT 2014 Rp3 miliar lebih itu tidak bisa dicairkan tahun ini. Hal tersebut sesuai dengan hasil konsultasi Dishutbun Sumenep dengan Pemerintah Provinsi Jatim, sehingga DBHCHT tidak bisa dicairkan tahun ini mengingat masa tanam tembakau sudah berakhir. “Sekarang masa panen kan sudah berakhir. Makanya tidak bisa dicairkan,” terangnya.
Mantan Asisten Umum Sekretariat Daerah itu menambahkan bahwa jika dana penguatan modal itu dicairkan setelah melewati masanya, dipastikan hal itu akan melanggar aturan yang berlaku. Edy menyatakan sebagai pemerintah, dirinya harus patuh terhadap peraturan yang ada.
Pemkab
Usai melakukan aksi di Dishutbun, kira-kira pukul 10.30 Wib., 12 orang dari perwakilan massa bergerak ke Kantor Pemkab untuk menemui langsung Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. Belasan petani yang bergerak menuju Pemkab dapat kawalan ketat dari pihak kepolisian.
Sesampainya di kantor Pemkab, perwakilan massa tersebut langsung menuju ruang rapat kantor Pemkab. Di sana, mereka ditemui langsung Bupati Sumenep A. Busyro Karim, Wakil Bupati Soengkono Sidik, Sekda Hadi Soetarto, didampingi Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko. Kepada bupati, mereka menyampaikan harapannya agar pemerintah tingkat 1 mengevaluasi kinerja Edy Sutrisno sejak menjabat sebagai Kadishutbun.
Menanggapi harapan perwakilan massa, Busyro berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadishutbun. Menurutnya, selama ini pemerintah memang sudah sering melakukan evaluasi secara umum. Namun, tambahnya, apa yang dilakukan oleh masyarakat itu merupakan “suntikan vitamin” yang akan menambah semangat pemerintah dalam melakukan evaluasi selanjutnya.“Tunggu saja hasilnya satu atau dua bulan lagi,” kata mantan Ketua DPRD dua periode tersebut. FATHOL ALIF/SYM