PAMEKASAN – Sekalipun masih kurang dua pekan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, namun Dinas Pertenakan (Disnak) Pemkab Pamekasan memastikan ketersediaan hewan kurban, baik jenis sapi ataupun kambing masih aman.
Data dari Disnak Pemkab Pamekasan menyebutkan jumlah hewan kurban jenis sapi di Pamekasan mencapai 152 ribu ekor. Sapi-sapi tersebut menyebar di 13 Kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Bahkan tercatat dalam data Disnak, setiap pasaran sapi di Pasar Keppo, Polaagan, yakni hari Selasa dan Sabtu, jumlah sapi yang dikirim ke pasar hewan mencapai 5 truk besar.
Kepala Disnak Pemkab Pamekasan, Bahrun menjamin tidak akan ada sapi Jawa yang akan masuk ke Pamekasan. Sebab sapi Jawa kualitasnya lebih rendah dibandingkan dengan sapi Madura. Sementara sapi Madura memiliki kualitas yang baik dan memiliki khas.
Sebaliknya, kata Bahrun, sapi Maduralah yang banyak akan dikirim ke Jawa. Mengingat banyaknya permintaan sapi menjelang Hari Raya Idul Adha, pengiriman sapi lebih banyak melalui jalur darat sekalipun sebagian pula melalui jalur laut, yakni menggunakan perahu milik nelayan dan sebagian kapal besar.
Menurut Bahrun, paling banyak permintaan sapi Madura dari Pamekasan, ialah Jakarta, Jawa Tengah, dan beberapa daerah di Jawa Timur. Seperti Probolinggo, Bondowoso, Jember dan beberapa kabupaten/kota lainya di Jawa Timur. Namun, demikian pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap keluarnya sapi potong untuk kebutuhan qurban tersebut, mengantisipasi kekurangn stok di Pamekasan.
Permintaan dari Probolinggo mencapai 300 ekor untuk perayaan Idul Adha tahun 2014 ini. Selain kualitas daging yang bagus, harga sapi Madura tergolong standart. Berbeda dengan sapi Jawa yang harganya mencapai puluhan juta.
Bahrun memastikan, harga sapi Madura maupun kambing untuk kebutuhan hari raya masih standart. Harga sapi berkisar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, sementara untuk harga kambing mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta. Sekalipun mengalami kenaikan, angkanya tidak akan terlalu tinggi, mengingat stok hewan qurban masih sangat cukup, sehingga, pedangang tidak akan menaikkan terlalu tinggi.
Lebih lanjut Bahrun meminta kepada masyarakat agar berhati-hati membeli hewan qurban. Ia menyarankan, agar masyarakat membeli hewan qurban yang sehat, umurnya cukup untuk dijadikan qurban, serta dipotong sesuai dengan ketentuan islam, agar menjadi daging yang halal.
Disnak sendiri sudah mengirimkan surat edaran ke sejumlah rumah pemotongan hewan, takmir masjid, pasar hewan dan sejumlah desa, tujuanya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mampu mepelajari dan membedakan mana hewan yang layak qurban, dan mana yang tidak layak qurban.
Disnak juga siap memberikan pelayanan apabila dibutuhkan oleh masyarakat, untuk mengecek kesehatan hewan yang akan diqurbankan. Dengan catatan mengirimkan surat ke Kantor Disnak. (FAKIH AMYAL/UZI/RAH)