SAMPANG- Menjelang hari raya Idul Adha, pengiriman sapi dari Kabupaten Sampang ke luar daerah mengalami peningkatan yang sangat drastis hingga mencapai 200 ekor perminggu. Karena itu, hewan ternak yang biasa dijadikan kurban itu perlu mendapat perhatian khusus dari Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sampang untuk kelayakan serta aman untuk dijadikan hewan kurban.
Kabid Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Sampang Halifatul Ummah menuturkan, selama mendekati perayaan Idul Adha pihaknya terus melakukan monitoring pada setiap pasar hewan yang ada di Kabupaten Sampang. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin hewan kurban dalam kondisi sehat tanpa terserang penyakit.
“Kami akan tetap pantau hewan kurban, terlebih lagi sapi untuk memastikan binatang ternak di Kabupaten Sampang layak untuk dijadikan kurban, sebab kami belum menemukan hewan yang bemasalah seperti daging gelonggong yang dijual oleh pedagang nakal,” tuturnya kepada Koran Madura, Rabu (1/10).
Selain itu pihaknya juga menuturkan jika menjelang Idul Adha, pengiriman Sapi dari Kabupaten Sampang hampir mencapai ratusan ekor per minggu. Hal itu diakuinya jika pada hari biasanya pengiriman sapi hanya berkisar 10 hingga 15 ekor sapi per minggu, namun menjelang Idul Adha pengiriman sapi bisa mencapai 200 ekor per minggu.
“Pengiriman dari Sampang ke luar Madura jelang Idul Adha ini memang cukup tinggi hampir mencapai 200 ekor setiap minggunya. Dan terjadinya lonjakan pengiriman sapi sendiri terjadi sejak awal bulan September sampai pertengahan bulan November dengan penyebaran sapi ke kawasan Jawa Timur. Selain itu kami juga menganjurkan kepada pedagang untuk melakukan pengiriman sapi jantan saja karena untuk sapi betina akan dijadikan pengembangbiakan,” ujarnya.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sampang belum menemukan adanya hewan kurban berpenyakit selama melakukan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah kecamatan di wilayah itu.
“Sampai hari ini kami tidak menemukan adanya hewan kurban yang berpenyakit, sehingga bisa dipastikan hewan kurban yang ada di Sampang ini layak konsumsi,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPP Halifatul Ummah di Sampang, Rabu.
Sejak sepekan lalu DKPP Sampang mulai melakukan pemeriksaan hewan di berbagai pasar hewan di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang dengan menerjunkan tim khusus.
Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan hewan yang hendak disembelih untuk dijadikan kurban umat Islam pada Hari Raya Idul Adha kali ini.
“Kami menggerakkan para mantri hewan yang ada di masing-masing kecamatan, lalu mereka membuat laporan setiap hari kepada kami,” katanya.
Hasilnya, kata dia, petugas tidak menemukan adanya hewan yang berpenyakit, baik sapi maupun kambing.
Tidak hanya itu, DKPP bersama instansi dinas terkait di lingkungan Pemkab Sampang juga telah turun ke pasar-pasar tradisional yang ada di Sampang memantau kemungkinan adanya peredaran daging gelonggongan.
“Alhamdulillah kami juga tidak menemukan itu,” tuturnya.
Sementara, menjelang Idul Adha ini, pengiriman sapi dari Sampang ke luar Madura berdasarkan pantauan Pemkab Sampang mengalami peningkatan dibanding hari-hari biasanya.
Jika pada hari-hari bisa pengiriman sapi Madura dari Sampang ke luar Kabupaten Sampang hanya dalam kisaran antara 10 hingga 15 ekor per minggu, menjelang Idul Adha ini melonjak hingga 200 ekor sapi per minggu. MOHAMMAD MUHLIS/LUM