PAMEKASAN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan berencana memasang pagar pada Taman Arek Lancor (Arlan) pada tahun 2014 ini. Namun, karena ada kendala pada proses pelelangan, proyek tersebut gagal dikerjakan.
Pemkab setempat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 700 juta, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014. Proyek pemasangan pagar di taman kota itu diperkirakan baru akan dikerjakan tahun 2015 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Pamekasan, Muharram mengatakan proyek pemasangan pagar di taman itu ditunda ke tahun 2015 mendatang. Sebab, dengan waktu masa anggaran 2014 yang sudah mepet, tidak memungkinkan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan. Sehingga pihaknya mengambil kebijakan, daripada menyalahi aturan karena tidak selesai, lebih baik proyek tersebut di kerjakan tahun depan.
“Waktunya yang tidak cukup, sehingga koordinatornya itu berencana akan melelang proyek ini di akhir tahun ini, sehingga SPK (surat perintah kerja)nya turun di awal tahun 2015 nanti. Jadi, bukan gagal, tapi tertunda saja,” katanya.
Menurutnya, kebijakan penundaan tersebut tidak melanggar aturan, sebab anggaran tersebut tidak terserap seluruhnya di tahun 2014 ini, sehingga anggaran yang sudah disiapkan akan dianggaran ulang pada tahun anggaran 2015, untuk dapat dikerjakan tahun depan.
Dalam perencanaan pembuatan pagar di taman tersebut, lanjut Muharram, pagar akan dipasang mengelilingi taman pada sisi dalam trotoar yang ada di taman tersebut. Empat taman yang ada di area itu akan di pagar semuanya. “Pagarnya itu direncanakan terbuat dari besi dengan ketinggian kira-kira 1,8 meter,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Halili mendesak Pemkab setempat untuk secepatnya proyek pembangunan pagar taman arek lancor segera dikerjakan.
Menurutnya, taman yang berlokasi di depan Masjid Agung Al-Syuhada itu kerap dijadikan tempat berbuat mesum oleh para remaja. Sehingga dengan dipasangnya pagar nanti, perbutan maksiat yang dapat mencorengan nama baik Pamekasan dapat dihindari.
“Kami meminta agar pembangunan pagar di arek lancor itu cepat dilaksanakan, karena pemandangan malam hari disana, utamanya tengah malam, masih banyak muda-mudi yang berduaan di tempat yang gelap. Terkesan ada prilaku jelek yang dilakukan,” katanya. (ALI SAYHRONI/UZI/RAH)