BANGKALAN – Saat pelantikan presiden Jokowi dan wakil presiden Jusuf Kalla, pengamanan di setiap wilayah terus ditingkatkan, termasuk di tingkat polres. Pengamanan tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Polres Bangkalan menggelar razia besar-besaran terhadap kendaraan bermotor, Minggu(19/10). Terlebih dalam pelantikan presiden ke-7 ini telah ditetapkan pengamanan siaga satu.
Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono melalui, Kasubag Dalops, AKP Wahyudi mengatakan, dalam razia kali ini pihaknya mengamankan dua kendaraan roda dua, dan satu unit kendaraan roda empat. Kendaraan tersebut terpaksa diamankan karena tidak memiliki surat kelengkapan kendaraan bermotor. Apalagi, belakangan ini tindak kriminal berupa pencurian kendaraan begitu marak.
“Ya dalam razia ini, kami telah mengamankan dua kendaraan roda dua dan satu unit roda empat. Keduanya tidak memiliki kelengakapan surat kendaraan,” jelasnya.
Menurut Wahyudi, operasi gabungan ini akan terus dilakukan dalam beberapa waktu kedepan disejumlah lokasi. Sebut saja, salah satunya di jalan Raya Petepan akses menuju jembatan Suramadu. Semua kendaraan yang melintas dari dua arah yang berbeda tak luput dari pemeriksaan. Selain memeriksa surat kelengkapan, razia yang dilakukan untuk mencegah adanya pengendara yang membawa senjata tajam (sajam) dan menyimpan narkoba.
“Selain surat kelengkapan kendaraan, sajam dan narkoba menjadi sasaran kami. Sebab, di akses suramadu seringkali dijadikan lokasi transaksi narkoba dan rawan terjadinya aksi kriminal,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat bisa merasa aman dan tidak ada lagi aksi krimimal yang meresahkan. Tentunya, keamanan dan kenyamanan tersebut menjadi tujuan utama dari operasi ini. Terlebih, jelang dan saat pelantikan agar tidak ada gangguan yang berarti. Dan bisa berjalan sesuai dengan rencana. Pelantikan tersebut, harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat dengan bersama-sama menjaga kondusifitas masing-masing wilayah. “Ya semoga tetap aman dan lancar, tidak ada suatu gangguan apapun,” harapnya. DONI HERIYANTO/RAH