BANGKALAN – Hasil tangkapan nelayan di pantai utara kini mulai membaik. Pasalnya, angin kencang dan derasnya ombak yang melanda belakangan terakhir sudah jarang terjadi. Sebelumnya, cuaca buruk menyebabkan hasil perolehan ikan menurun drastis. Meskipun kenaikan tersebut masih belum normal seperti biasa, masyarakat sudah mulai memperoleh hasil tangkapan yang lumayan.
“Memang masih paceklik, tapi hasil tangkapan ikan mulai sedikit naik dibandingkan satu bulan terakhir,” kata Solihin, salah seorang nelayan di kecamatan Sepuluh, Rabu (22/10).
Khususnya, untuk tangkapan jenis ikan tongkol paling mendominasi pendapatan para nelayan. Sebab, Ikan jenis ini yang paling banyak mendiami perairan pantura. Hampir seluruh nelayan yang melaut mendapatkan tangkapan ikan jenis ini. Berbeda, saat panen melimpah, banyak jenis ikan yang diperoleh oleh nelayan.
Menurutnya, mulai naiknya hasil tangkapan ikan ini diharapkan segera mengakhiri masa paceklik nelayan. Pasalnya, musim paceklik telah menyebabkan tangkapan ikan para nelayan menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir. Akibatnya, sebagian besar nelayan lebih memilih tidak melaut, karena minimnya hasil tangkapan ikan. Selama ini jenis ikan yang menjadi andalan nelayan Sepuluh adalah Tongkol, tengiri, dan Sotong.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, banyak nelayan di masa paceklik yang akhirnya bekerja serabutan menjadi tukang ojek hingga kuli bangunan. Meskipun begitu, pekerjaan semacam itu sudah menjadi kebiasaan nelayan. Selain itu, juga ada yang mengandalkan dari tabungan pribadi, sehingga pekerjaan memperbaiki perahu dan jaring dilakukan pada masa paceklik.
“Agar bertahan hidup, sebagian nelayan memang kerja serabutan. Meski juga ada yang tidak bekerja sama sekali. Sekarang cuaca sudah mulai bersahabat,” terangnya.
Berkurangnya hasil tangkapan dikarenakan faktor angin kencang dan derasnya ombak. Terlebih menurutnya sebagian besar nelayan menggunakan kapal tradisional untuk mencari ikan, sehingga ketika terjadi cuaca buruk di tengah laut, maka nelayan tidak bisa menjalankan akivitasnya. Sebab, jika dipaksakan nyawa menjadi taruhannya, karena laut utara terkenal dengan ombaknya yang ganas.
Hal senada diungkapkan nelayan lainnya, Masnawi. Para nelayan berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib nelayan di musim paceklik ikan. Salah satunya dengan memberikan bantuan saranan perikanan tangkap, sehingga masyarakat bisa tetap bertahan saat musim sulit.
“Memang kita di sini sudah bisa mandiri. Tetapi, perhatian pemerintah harus lebih ditingkatkan kepada para nelayan,” harapnya. MOH RIDWAN/RAH