PROBOLINGGO – Selama satu bulan penuh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit penggunaan dana APBD di Pemkab Probolinggo. Dari hasil pemeriksaan tersebut dinilai ada beberapa satker yang disinyalir tak tepat penggunaanya, dan harus mengembalikan uang kepada Kas Daerah (Kasda).
Kepala Dinas Pengelola Keungan Daerah (DPKD) Kabupaten Probolinggo, Tanto Walono, mengatakan untuk saat ini memang BPK sudah selesai melakukan pemeriksaan diberbagi Satker yang ada.”Pada Jum’at Kemarin BPK secara resmi sudah kembali,” terangnya kepada wartawan, Minggu (12/4).
Menurutnya, dari beberapa laporan hasil BPK memang ada kabar ada temuan tentang penggunaan dana APBD yang dinlai kurang tepat. Sehingga BPK merekomendasikan kepada satker untuk segera mengembalikan ke Kasda.
Namun sayangnya, pihaknya tidak bisa memberikan penjelasaan ada berapa satker yang terindikasi untuk segera menegmbalikan uang negara tersebut sesuai temuan BPK.
”Kalau masalah itu saya tidakmengeti secara pastinya berapa jumla satker itu. Sebab Lembar HasiL Pemeriksaan (LHP) BPK masih belum diterima,” tandas Tanto Walono.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Probolinggo, Suparwiyono, mengatakan BPK telah melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ada beberapa satker yang dinilai kurang tepat dalam mengelola anggaran.
“Jadi ada beberapa rekomendasi BPK untuk segera melakukan pembetulan secara adminsrasi,” katanya.
Dia juga mengatakan, untuk satker mana saja yang mendapatan rekomendasi tersebut, tidak bisa memberikan penjelasan tentang semua itu. Sebab LHP BPK belum diterima oleh pihaknya.
“Kami tetap masih menunggu LHP resmi yang dikirimkan kepada pihaknya,” papar Suparwiyono.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)