SUMENEP – DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menargetkan kuasainya Jatim pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2015. Pada Desember nanti 18 kota/kabupaten akan melangsungkan pemilihan kepala daerah.
”Kami tidak main-main dalam memasang target. Kami optimis bisa menangkan 18 daerah di Jawa Timur. Ini pasti kami maksimalkan, agar semuanya menjadi ke-nyataan,” kata Bendahara Umum DPW PKB Provinsi Jawa Timur, Badrut Taman.
Menurutnya, berdasarkan hasil survei, partai yang dicetuskan oleh KH. Abdurrahman Wahid itu masih sangat diperhitungkan di Jawa Timur. Sehingga untuk memenangkan pesta demokrasi tingkat daerah tidak sulit.
“Jumlah kursi di DPRD di masing-masing daerah itu sudah cukup untuk menjadi modal,” terangnya. DPW PKB Jawa Timur pada pilkada nanti akan mengusung sebanyak 13 bakal calon wakil kota/bupati dan lima bakal calon wakil wali kota/wakil bupati.
Pada pilkada 2010, lima kader PKB terpilih sebagai wakil kota/bupati. “Tentunya, jika pada Pilkada 2010 lulu PKB bisa memenangkan, maka tahun ini pun kami harus menang. PKB saat ini akan melakukan koalisi dengan sejumlah parpol supaya bisa menjadi pengusung kandidat pilkada sekaligus memenangi pilkada,” ungkapnya.
Sementara penentuan figur, kata Badrut, murni kewenangan DPP PKB. DPC dan DPW hanya melakukan survei elektabilitas dan popularitas bakal calon kepala daerah maupun bakal calon wakil kepala daerah.
“Kalau survei sudah dilakukan, baru kami mengusulkan ke DPW untuk dipertimbangkan ke DPP PKB. Sementrara kami hanya diperbolehkan mengusulkan sebanyak dua nama saja,” tukasnya.
Secara terpisah, Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menargetkan memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep.
“PPP Sumenep memiliki tujuh kursi di DPRD, dan itu merupakan modal untuk bisa memenangi pilkada. Kami memang menargetkan kandidat yang diusung PPP memenangi Pilkada Sumenep 2015,” kata Sekretaris DPW PPP Jawa Timur, Norman Zein Nahdi di Sumenep, Kamis.
Didik, sapaan Norman Zein Nahdi, bersama sejumlah pengurus DPW PPP Jawa Timur berada di Sumenep untuk memberikan sambutan dan menghadiri rapat pimpinan daerah (rapimda) PPP setempat dengan agenda pe-nyampaian visi-misi bacabup-bacawabup.
“PPP Sumenep memang harus berkoalisi dengan partai politik lainnya supaya bisa mengusung kandidat pilkada. Sejak beberapa waktu lalu hingga sekarang, pe-ngurus PPP Sumenep melakukan penjajakan koalisi dengan pimpinan sejumlah partai politik (parpol) lainnya,” ujarnya, menambahkan.
Ia menjelaskan, hingga sekarang, pihaknya belum bisa memastikan untuk mengusung bakal calon bupati (bacabup) atau bakal calon wakil bupati (bacawabup) pada Pilkada Sumenep 2015.
“Kalau soal itu tergantung hasil komunikasi akhir dengan parpol yang akan menjadi mitra koalisi. Namun, modal tujuh kursi di DPRD Sumenep itu sudah sangat memungkinkan bagi kami untuk mengusung bacabup atau bacawabup. PPP Sumenep harus menjadi parpol pengusung kandidat pilkada,” ucapnya.
Didik juga mengemukakan, penentuan satu nama yang akan diusung PPP Sumenep sebagai kandidat pilkada ditentukan oleh DPP PPP.
“PPP Sumenep hanya mela-kukan penjaringan beserta tahapannya dan menyerahkan semua nama yang tercatat sebagai bacabup-bacawabup ke DPW dan selanjutnya dibawa ke DPP. Kami akan menyerahkan beberapa hal untuk menjadi bahan pertimbangan bagi DPP untuk memutuskan satu nama,” katanya, menerangkan.
Untuk diketahui, sesuai rancangan tahapan pilkada yang diterima KPU Sumenep dari KPU RI, masa pendaftaran pasangan calon pilkada dijadwalkan pada Juli 2015 dan pelaksanaan pilkada pada 9 Desember 2015.
(JUNAEDI/ANT/MK)