
PROBOLINGGO – Perombakan awak birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, kembali bergulir. Bergesernya kursi kedinasan 310 pejabat struktural dari esselon II, III, IV dan pejabat fungsional itu dilakukan Bupati Puput Tantriana Sari, di Pendopo Bupati, Jum’at (17/4) kemarin.
Pejabat esselon II yang bergeser kursi kedinasannya sebanyak sembilan orang. Diantaranya RM. Mashuri Efendi menjabat Staf Ahli Bidang Pemerintahan yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial, Slamet Riyadi menjabat Asisten Tata Praja yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Pemerintahan, dan Hadi Prayitno menjabat Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) yang sebelumnya menjabat Asisten Tata Praja, Santiyono yang menjabat Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendapatan
Kemudian Erlin Setiawati menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Rr. Retno Ngastiti Djuwitani sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Ir. Anggit Hermanuadi menjabat sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Ir. Donny Adianto sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan, dan Ir. Rachmad Waluyo sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga.
Sedangkan sisanya pejabat esselon III sebanyak 39 pejabat, esselon IV sebanyak 99 pejabat dan pejabat fungsional sebanyak 173 pejabat. Sehingga total pejabat yang bergeser kursi kedinasannya sebanyak 310 pejabat.
Bupati Puput Tantriana Sari berpesan, bahwasannya mutasi hari ini, sebelum dan setelah adalah sesuatu yang wajar di dalam organisasi. Pengangkatan ratusan pejabat telah melalui penilaian oleh segenap Baperjakat memandang perlu agar supaya roda pemerintahan dan pembangunan berjalan baik, dan lancar sesuai dengan ketulusan, serta tantangan dari kalangan rakyat Kabupaten Probolinggo.
“Kajian, objektivitas, kompetensi, keefektifitasan dan penilaian kinerja oleh Bupati dan Baperjakat untuk menempatkan personil di pemkab. Jangan kemudian kaget. Ini sesuatu yang wajar dalam tubuh organisasi,”tandasnya.
Bupati juga mengingatkan, tantangan hari ini tidak semakin ringan, tuntutan semakin berat dari moralitas PNS di seluruh lapisan dari Sabang sampai Merauke. Sesuai undang-undang No 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan syarat mendasar bagi PNS.
Salah satunya yang harus dijawab oleh seluruh PNS, adalah kompetensi, kompetisi terbuka antar PNS karena pemkab pada waktunya melakukan open karir sistem dalam promosi dan penempatan jabatan tertentu.
“Implementasi UU Nomor 5/2014 tentang ASN akan dilakukan lelang jabatan. Tantangan ASN hari ini tidak hanya untuk PNS dan PPPK. Kepala daerah, lembaga kementrian dan presiden di beri kewenangan untuk mengangkat pejabat esselon II diluar PNS. Swasta, pengusaha bahkan masyarakat luar bisa mengikuti lelang jabatan,”tandas Bupati Puput Tantriana Sari.
Menjawab kapan pemkab Probolinggo melaksanakan Open Carir System, Bupati Puput Tantriana Sari mengungkapkan bahwa pemkab masih menunggu dan masih ada kepercayaan, amanah dan harapan besar karena mampu menjawan tantangan hari ini.
“Seluruh pejabat saya minta harus mengetahui tupoksi ASN untuk melaksanakan kebijakan publik dan keputusan harus dilaksanakan dengan baik oleh ASN,”pintanya.
Tak hanya itu, pelayanan publik yang profesional dan berkualitas kepada masyarakat, baik kantor kecamatan, camat, eksternal dan internal.
”Berikan hak ANS, baik dilingkungan yang baru maupun yang lama menuntut adanya profesionalisme dan kinerja. Jangan salahkan, PNS tujuan harus sama. Jangan ada pungli pada bantuan maupun hibah. Seluruh ASN satu suara, satu tekad dengan Bupati, termasuk pelayanan publik,”tegas Bupati Puput Tantriana Sari.
Terakhir, Bupati Puput Tantriana Sari berpesan kepada keluarga Dinas Pendidikan yang dikukuhkan karena sangat menentukan prioritas utama program agar dilaksanakan sesuai dengan aturan perundang-undangan.
“Ini perlu disikapi dan disesuaikan dengan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis), sehingga tidak ada celah dari pihak eksternal mempersoalkan dikemudian hari. Segenap ASN untuk bersama-sama mewujudkan pemerintahan yang bersih dan mampu menjawab tantangan masyarakat,”paparnya.
(M. HISBULLAH HUDA)