
SUMENEP – Ketua Panitia Rekrutmen Panwascam Sumenep, Anwar Noris mengatakan, pihaknya tetap akan membiarkan mengikuti tes wawancara terhadap dua calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang telah lulus tes tulis namun terindikasi sebagai kader partai politik. Panwaskab melakukan tes wawancara Panwascam Selasa-Kamis (26-29/5).
Tetap diikutkannya kedua calon Paswascam itu dalam pelaksanaan tes wawancara, menurut Noris, karena pihaknya tidak bisa serta merta langsung mendiskualifikasi keduanya hanya berdasarkan informasi yang belum terbukti. “Jadi tahapannya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Karena itu belum terbukti,” paparnya kemarin.
Ia menegaskan, pada saat pendaftaran pihaknya telah memeriksa semua berkas yang diserakan kedua calon terindikasi masih terlibat parpol yang saat ini masuk enam besar itu. “Bahkan sudah menandatangi surat pernyataan yang berisi bahwa tidak aktif di parpol selama lima tahun,” tegasnya.
Namun, seiring berembus-nya informasi adanya dua calon Paswascam yang diduga masih terlibat parpol itu, pihaknya mengaku sudah melakukan klarifikasi.
“Setelah klarifikasi kepada parpol terkait, ternyata memang betul pengurus parpol. Cuma kita belum mendapat dokumen resminya sebagai bukti,” tukasnya.
Karena itu, meski tahapan rekrutmen Panwascam tetap berjalan sebagaimana mestinya, ia mengaku tetap membutuhkan informasi dari masyarakat. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan bukan hanya dua calon tersebut yang terlibat parpol namun lolos selama proses seleksi. “Karena kita menginginkan Panwascam benar-benar bersih dari keterkaitan dengan parpol tertentu,” ucapnya.
Waktu Tes Molor
Sesuai jadwal tes wawancara calon Panwascam yang lolos enam besar di hari pertama, kemarin, harusnya dimulai pada pukul 12.00 WIB. Namun, hingga pukul 12.30 WIB. hanya segelintir peserta yang tampak di Kantor Panwaskab. Sehingga, tes wawancara baru dimulai sekitar pukul 12.45 WIB.
Hari pertama pelaksanaan tes wawancara meliputi enam kecamatan, yaitu Pragaan, Batuputih, Ambunten, Gapura, Dungkek dan Dasuk. Sedangkan jumlah peserta yang akan mengikuti tes di hari pertama sebanyak 36 peserta. Karena setiap kecamatan diambil sebanyak 6 besar setelah mengikuti tes tulis. “Kalau hanya lambat setengah jam, itu bukan masalah,” katanya menanggapi lambatnya pelaksa-naan tes wawancara kemarin.
(FATHOL ALIF/MK)