
PAMEKASAN – Kendati harga kebutuhan pokok masih dalam kategori stabil, namun mendekati bulan suci Ramadan, harga beberapa komoditas di sejumlah pasar di kabupaten Pamekasan mulai cenderung meningkat. Hal itu berdasarkan hasil survei perkembangan harga bahan pokok pangan dan barang penting, yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan.
Ditemukan sejumlah harga barang mulai naik. Beberapa jenis komoditas yang mengalami kenaikan harga, di antaranya telur ayam broiler 1 kg semula Rp 18.000 naik menjadi 20.000, daging kambing dari harga 1 kg Rp 90.667 naik menjadi Rp 92.333, daging ayam broiler dengan harga Rp 30.000 naik menjadi Rp 35.000 per 1 kg, bawang merah 1 kg Rp 32.000 naik menjadi 35.000, dan wortel 1 kg Rp 4.500 naik Rp 5.000.
Kepala Disperindag Pamekasan, Bambang Edi Suprapto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Slamet Riady mengatakan kenaikan harga yang sudah terjadi tidak terlalu signifikan, sehingga masih dalam taraf stabil.
Akan tetapi, dengan adanya kebutuhan yang meningkat di masyarakat pada bulan Ramadan dan Idul Fitri nanti, biasanya memang ada kecenderungan harga bahan pokok akan naik.
“Dari survei yang dilakukan ke sejumlah pasar, hasilnya begitu. Memang ada yang mengalami kenaikan harga. Tapi tidak terlalu melonjak tinggi, artinya di lapangan masih cukup stabil. Meskipun masih akan ada kenaikan harga, kami yakin harga akan aman,” kata Slamet.
Disperindag setiap hari turun ke lapangan untuk mengetahui perkembangan harga kebutuhan masyarakat. Terdapat dua pasar yang menjadi ukuran harga di Pamekasan, yaitu pasar Waru dan
Kolpajung. Namun, dalam sepekan sekali, ada lima pasar yang kami survei, yaitu di pasar Kolpajung, 17 Agustus, Waru, Pakong, dan pasar Gurem.
Dari hasil pembaharuan harga di pasaran, pihaknya selalu melaporkan perkembangannya kepada Disperindag Provinsi Jawa Timur. Sehingga jika ada kenaikan harga yang melonjak tinggi bisa dengan cepat berkoardinasi dengan Disperindag Provinsi.
“Lalu, setiap bulan ada rapat yang terus berlanjut sampai hari ini. Ramadan dan Idul Fitri tahun ini kemungkinan masih bisa terkendali, mengingat stok komoditas di Pamekasan masih aman,” ungkapnya.
(ALI SYAHRONI/RAH)