
SAMPANG, koranmadura.com – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang dikejutkan dengan datangnya dua rombongan mobil yang tumpangi orang tidak dikenal, Senin (27/7). Rombongan itu langsung masuk kantor dan berpencar ke semua penjuru ruangan kerja untuk melakukan pemeriksaan dokumen dan kebersihan kantor.
Petugas piket Satpol PP sempat menegur mereka saat masuk tanpa pamit dan tanpa mengisi daftar nama tamu terlebih dahulu. Namun secara tiba-tiba langsung menggeledah ruangan kerja dinas pejabat penagak perda. Atas kejadian itu, para penegak perda belum bisa menerimanya, karena dinilai tidak beretika baik.
Anggota Satpol PP Syamsiah pada Koran Madura mengatakan, dari cerita petugas piket, orang tidak dikenal itu sempat mengisi daftar tamu setelah petugas membujuk. Di daftar nama itu tertera petugas dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sampang, yang bertujuan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Namun petugas belum percaya, karena mereka tidak menunjukkan surat tugas dari BLH. “Kami belum percaya mereka dari BLH, ada apa petugas BLH ke kantor Satpol PP? apa tujuanya?” tanyanya, kemarin.
Dikatakan Syamsiah, Satpol PP akan menerima petugas siapa saja yang akan melakukan penggeledahan. Namun harus beretika dengan baik atau pamit sebelum menggeledah dan harus menujukkan surat tugas.
Namun yang terjadi, mereka tidak menujukkan apa-apa dan langsung masuk ke ruangan dinas tanpa pamit. “Saat orang itu masuk ke kantor Satpol PP, yang mempunyai jadwal piket Via. Kebetulan Via masih baru,” tuturnya.
Lebih lanjut Symsiah menjelaskan, orang tak dikenal tersebut tidak menyampaikan maksud dan tujuan menggeledah ruang dinas Satpol PP. Namun secara tiba-tiba langsung masuk ruangan dan memerika sesuatu dan dokumen yang ada. “Kalau misalnya ada sesuatu yang ingin diperiksa, seharusnya pamit dulu dan meminta didampingi. Namun orang itu langsung menggeledah,” tandasnya.
Menurutnya, ada dua kemungkinan pengeledahan oleh orang tak dikenal tersebut, pertama karena mereka ingin membuat onar di lingkungan Satpol PP dan kedua memang dari petugas BLH yang ingin melakukan sidak.
Namun, Syamsi dan anggota Satpol PP lainnya tidak percaya BLH akan melakukan penggeledahan tersebut. “Sampai saat ini kami belum tahu maksud orang itu menggeledah kantor Satpol PP, karena pada waktu itu, anggota Satpol PP banyak yang bertugas di lapangan,” ujarnya.
Katanya, Satpol PP masih mendalami pengeledahan tersebut, bahkan akan melakukan penyelidikan guna memastikan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Selanjutnya, juga akan koordinasi dengan kepala BLH.
“Setelah mereka selesai menggeledai langsung pulang tanpa memberi tahu maksud dan tujuannya, bahkan petugas sempat menahannya. Namun mereka berhasil masuk ke dalam mobilnya dan langsung pulang,” tutupnya.
(RIDWAN/LUM)