
BANGKALAN, koranmadura.com – Pembangunan gedung RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan menelan anggaran hingga Rp 90 miliar, saat ini hampir rampung. Pengerjaan bangunan termegah di Bangkalan itu sudah mencapai 80 persen. Namun, sejumlah kalangan dihantui khawatiran, di balik gedung RSUD yang megah itu, tidak diimbangi dengan pelayanan yang prima.
Pembangunan itu ditargetkan rampung pada 5 Desember 2015. Oleh karena itu, DPRD Bangkalan mendesak manajemen rumah sakit agar menambah dokter spesialis. Supaya semua pasien yang masuk bisa dilayani dengan baik dan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.
“Kami meminta pada Direktur RSUD Syamrabu agar meningkatkan pelayanan pada pasien, karena gedungnya sudah bagus,” kata Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad, Senin (31/8).
Dia menjelaskan, kebutuhan dokter spesialis sangat penting diperhatikan, karena dokter spesialis itu yang langsung menangani pasien. Mereka harus ada di rumah sakit, ketika ada pasien masuk. Tidak perlu menunggu lama dokter datang, karena kesehatan pasien menjadi kepentingan utama.
“Pihak rumah sakit menyanggupi hal itu, katanya sudah kerjasama dengan rumah sakit dr Soetomo Surabaya. Nantinya akan menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat yang ada di pulau Madura. Kami juga telah melakukan pemantauan terhadap proses pembangunan gedung RSUD Syamrabu,” ungkapnya.
Terkait proyek pembangunan, pihaknya mengancam akan memberikan sanksi administrasi kepada rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan gedung, jika tidak selesai sesuai dengan kontrak kerja. Proyek yang dikerjakan oleh PT Adi Karya tersebut masa kontraknya sampai bulan Desember. Mengenai hasil pengerjaan proyeknya masih dievaluasi, karena hasil sidak yang dilakukan pengerjaannya sudah mencapai 80 persen dan hampir selesai. Rekanannya sudah diberi daedline hingga tanggal 5 Desember.
“Kalau pada tanggal tersebut pengerjaannya belum juga selesai, ya rekanannya akan kita beri sanksi. Harapannya, dengan adanya pembangunan RSUD Syamrabu ini nantinya tidak hanya bagus di pembangunan fisiknya saja, akan tetapi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat juga bagus. Oleh karena itu, harus ada penambahan dokter spesialis, karena akan menjadi rumah sakit rujukan se Madura,” paparnya.
(MOH RIDWAN/RAH)