• Koran Madura Channel
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Pasca Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sumenep Terendam Banjir

    Pasca Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sumenep Terendam Banjir

    Area Kota Bangkalan Ada Pemadaman Listrik, Cek Lokasinya

    Pemadaman Listrik di Area Bilaporah Bangkalan Ganggu Usaha Rumahan

    BBQ Seru di Akhir Pekan, Myze Hotel Sumenep Tawarkan Promo Spesial

    BBQ Seru di Akhir Pekan, Myze Hotel Sumenep Tawarkan Promo Spesial

    Banjir Terjang Pamekasan, 1 Desa dan 6 Kelurahan Terendam

    Banjir Terjang Pamekasan, 1 Desa dan 6 Kelurahan Terendam

    Kronologi Penangkapan Dua Warga Sumenep Diduga Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

    Kronologi Penangkapan Dua Warga Sumenep Diduga Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

    Dua Warga Sumenep Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Penyalahgunaan Narkoba Jenis Ini

    Dua Warga Sumenep Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Penyalahgunaan Narkoba Jenis Ini

    Bupati Fauzi Didapuk sebagai Pengurus MUI Jawa Timur

    Bupati Fauzi Didapuk sebagai Pengurus MUI Jawa Timur

    Bupati Bangkalan Imbau Warga Tak Buang Sampah di Selokan

    Bupati Bangkalan Imbau Warga Tak Buang Sampah di Selokan

    Bantah Tuduhan Ada Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja, Kangean Energy Indonesia Pastikan Tempuh Jalur Hukum

    Bantah Tuduhan Ada Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja, Kangean Energy Indonesia Pastikan Tempuh Jalur Hukum

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Satu Hati untuk Bangsa
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Pasca Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sumenep Terendam Banjir

    Pasca Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sumenep Terendam Banjir

    Area Kota Bangkalan Ada Pemadaman Listrik, Cek Lokasinya

    Pemadaman Listrik di Area Bilaporah Bangkalan Ganggu Usaha Rumahan

    BBQ Seru di Akhir Pekan, Myze Hotel Sumenep Tawarkan Promo Spesial

    BBQ Seru di Akhir Pekan, Myze Hotel Sumenep Tawarkan Promo Spesial

    Banjir Terjang Pamekasan, 1 Desa dan 6 Kelurahan Terendam

    Banjir Terjang Pamekasan, 1 Desa dan 6 Kelurahan Terendam

    Kronologi Penangkapan Dua Warga Sumenep Diduga Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

    Kronologi Penangkapan Dua Warga Sumenep Diduga Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

    Dua Warga Sumenep Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Penyalahgunaan Narkoba Jenis Ini

    Dua Warga Sumenep Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Penyalahgunaan Narkoba Jenis Ini

    Bupati Fauzi Didapuk sebagai Pengurus MUI Jawa Timur

    Bupati Fauzi Didapuk sebagai Pengurus MUI Jawa Timur

    Bupati Bangkalan Imbau Warga Tak Buang Sampah di Selokan

    Bupati Bangkalan Imbau Warga Tak Buang Sampah di Selokan

    Bantah Tuduhan Ada Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja, Kangean Energy Indonesia Pastikan Tempuh Jalur Hukum

    Bantah Tuduhan Ada Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja, Kangean Energy Indonesia Pastikan Tempuh Jalur Hukum

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
No Result
View All Result
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
  • Madura
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Home Opini

Restorasi Pancasila untuk Kedaulatan

Koran Madura by Koran Madura
28/10/2015
in Opini
Restorasi Pancasila untuk Kedaulatan
Share on FacebookShare on Twitter

Fathor Rachman Utsman“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”. Inilah sekelumit penggalan pernyataan Bung Karno. Sebuah pernyataan prediktif yang menemukan momentumnya ketika kita bertanya, benarkah bangsa Indonesia telah mencapai kemerdekaannya yang sejati sebagai suatu bangsa yang berdaulat? Ternyata tidak.

Sebagai suatu bangsa yang merdeka, Republik Indonesia tengah menghadapi krisis multidimensional. Bangsa Indonesia masih perlu berjuang untuk menjadikan bangsa ini mencapai visi kemerdekaan dan kedaulatannya sebagaimana yang dicita-citakannya dalam Pembukaan UUD 1945.

Pada sisi lain, Indonesia sedang dihantui kolonialisme gaya baru melalui upaya-upaya penghancuran peradaban dan kedaulatan bangsa yang sedang gencar dilakukan oleh bangsa-bangsa lain dengan berbagai cara, mulai dari upaya pelemahan kekuatan ideologi bernegara, penghancuran perabadan bangsa untuk merusak moralitas masyarakat, penyemaian konflik antar agama, penanaman sistem ekonomi neo-liberalisme.

Inilah ancaman mendasar sesungguhnya yang harus disadari oleh pemerintah ketika semangat dan spirit pembangunan negara tidak diarahkan sepenuhnya untuk martabat bangsa dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BacaJuga :

Restrukturisasi Sritex

Runtuhnya Pengaruh Jokowi

Kekejaman Kaisar Nero

DPR Tak Dapat Menolak Putusan MK

Ini mengindikasikan bahwa NKRI sedang mengalami proses transisi demokrasi dan berada dalam situasi kritis yang harus segera diobati dengan terus meningkatkan proses nation building yang belum sempurna seperti amanat the founding fathers di atas. Kalau tidak, maka ketidakadilan sosial yang sedang berkembang subur dalam negara kita akan melahirkan perpecahan yang mengarah pada konflik yang membahayakan.

Bila proses transisi ini tidak bisa dilalui dengan baik, dan jika roda perjalanan pemerintahan era reformasi ini tidak kembali lagi kepada semangat kemerdekaan RI dan nilai-nilai Pancasila yang dicita-citakan pendiri Republik ini, bukan disintegrasi NKRI saja yang menjadi ancaman, lebih dari itu kemungkinan terjadinya proses disintegrasi sosial atau dalam bahasanya Imam B Prasodjo (2001) hancurnya social bond (kerekatan sosial), kalau social bond hancur, maka lahirlah social distrust (iklim tidak saling mempercayai dan saling curiga) di antara individu masyarakat dan kelompok-kelompok sosial dan etnis tertentu, sehingga identitas-identitas individu dan kelompok akan saling bermusuhan dan saling berupaya memerdekakan diri. Tentu hal ini membahayakan NKRI itu sendiri.

Reaktualisasi Pancasila
Untuk itu, di era Reformasi yang sedang menghadapi berbagai tantangan dan problematika kebangsaan di atas, kini kehadiran Pancasila sebagai roh peradaban bangsa dan urat nadi pembangunan nasional harus kembali dihidupkan dan menjadi payung kebangsaan yang menaungi seluruh warga yang beragam suku bangsa, adat istiadat, budaya, bahasa, agama dan afiliasi politik demi tegaknya NKRI.

Kini, kekuatan Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara perlu direaktualisasi, direstorasi, dan direvitalisasi dalam kesadaran baru, semangat baru, dan paradigma baru dalam dinamika perubahan sosial politik masyarakat Indonesia agar tidak mudah terancam dari segala bentuk intimidasi, eksploitasi dan imprealisme dari negara-negara lain yang lambat laun akan menghancurkan NKRI sendiri.

Untuk itu, menurut Bapak B.J. Habibie (2011), diperlukan upaya membumikan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian kita, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan dan keadilan sosial. Nilai-nilai itu harus diinternalisasikan dalam sanubari bangsa sehingga Pancasila hidup dan berkembang di seluruh pelosok nusantara. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila ini harus menjadi gerakan nasional yang terencana dengan baik sehingga tidak menjadi slogan politik pembangunan yang tidak ada implementasinya, dan bisa menghidupkan kembali memori publik tentang dasar negaranya agar menjadi inspirasi bagi para penyelenggara negara di tingkat pusat sampai di daerah dalam menjalankan roda pemerintahan.

Selain itu, ada beberapa alasan penting mengapa diperlukan aktualisasi dan restorasi Pancasila; Pertama, Pancasila sebagai sebuah ideologi sudah begitu jelas memberi nilai-nilai tuntunan dan tinggal diimplementasikan; Kedua, munculnya kesadaran bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai “harga mati” bersama dengan NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD ‘45 yang lebih dikenal dengan Empat Pilar Kebangsaan dan Kenegaraan; dan Ketiga, bangsa Indonesia sudah mulai kehilangan visi, hidup dalam kegamangan tanpa ikatan ideologi yang kuat dan disinilah posisi dan momentum yang baik untuk kembali membumikan Pancasila sebagai vision of state Indonesia.

Untuk itu, pembangunan peradaban bangsa ke depan harus mampu menjadikan Pancasila “obat ideologi” yang kuat menyatukan semua komponen bangsa dalam membangun “nation character building”. Pancasila harus menjadi “obat anti rusuh dan anti SARA, anti konflik, anti liberalisme, dan sebagainya. Disamping perlunya internalisasi dan ideologisasi nilai-nilai Pancasila, baik melalui pendidikan formal maupun non formal (masyarakat). Tentu dengan revitalisasi sistem lama (masa orde Baru) yang terbukti gagal dalam mengawal ideologisasi Pancasila.

Selain itu, pemerintah diwajibkan untuk melahirkan political will yang harus disertai dengan political action dalam upaya memperkuat peran dan implementasi Pancasila dalam seluruh kebijakan pembangunan nasional yang akan dilaksanakannya. Disamping kewajiban pemerintah dengan segenap pelakunya wajib untuk menjiwai Pancasila dan menjadi teladan bagi publik. Artinya perilaku korupsi, kolusi, egoisme kelompok, nepotisme, eksploitasi, imprealisme dan lain-lain harus segera ditinggalkan. Kalau tidak, maka segala bentuk ancaman dan penghancuran bangsa yang sedang gencar terjadi akan menjadi nyata. Tentu seluruh komponen bangsa kita sendiri yang akan merasakan dampaknya, bukan?. Wallahu a’lam! [*]

Oleh: Fathor Rachman Utsman
Dosen Pascasarjana Instika Guluk-Guluk. Tinggal di Sumenep

Next Post

Panwas Dinilai Tak Beretika

Leave Comment

Trending

  • Hingga April 2025, Disnaker Sebut Ada 734 Lowongan Kerja Tersedia di Sumenep

    Hingga April 2025, Disnaker Sebut Ada 734 Lowongan Kerja Tersedia di Sumenep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Persoalkan Kinerja Bupati Bangkalan, Himaba Demo Depan Pemkab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Himaba Demo di Kantor Bupati Bangkalan, Ini Tiga Tuntutannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bantah Tuduhan Ada Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja, Kangean Energy Indonesia Pastikan Tempuh Jalur Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ternyata Gegara ini Remaja Dibacok di Sampang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Laporan Khusus

  • All
  • Lapsus

Pasca Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sumenep Terendam Banjir

Pemadaman Listrik di Area Bilaporah Bangkalan Ganggu Usaha Rumahan

BBQ Seru di Akhir Pekan, Myze Hotel Sumenep Tawarkan Promo Spesial

Banjir Terjang Pamekasan, 1 Desa dan 6 Kelurahan Terendam

Kronologi Penangkapan Dua Warga Sumenep Diduga Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Dua Warga Sumenep Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Penyalahgunaan Narkoba Jenis Ini

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap

© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi

No Result
View All Result
  • Koran Madura Channel
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini

© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi