SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Disdik) Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Aminullah ditengarai sering tidak masuk kantor. Ia beralasan melaksanakan kegiatan dinas di luar kantor.
Hal itu terungkap saat sejumlah anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep melakukan inspeksi mendadak di Kantor UPT Disdik Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, beberapa waktu lalu. Dewan hanya ditemui oleh staf UPT, sedangkan Aminullah tidak ada.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sumenep Moh. Imran menjelaskan, tujuan sidak komisinya untuk memantau kedisiplinan PNS. Sebab, dirinya selalu mendapat laporan bahwa sejumlah guru yang bertugas di kepulauan sering tidak masuk kerja. ”Kami rencananya akan mempertanyakan kepada kepala UPT di sana, tapi setelah saya datang, malah kepala UPT-nya yang tidak ada di kantornya,” katanya.
Menurutnya, setelah ditanyakan kepada salah satu stafnya, kepala UPT Disdik tersebut sedang melakukan kegiatan kedinasan di daerah daratan Sumenep. Tapi, Imran tidak begitu percaya. ”Kami juga mencurigai kantornya sering tidak ditempati,” ungkapnya.
Kecurigaannya itu terlihat dari kondisi kantornya yang serba acak-acakan layaknya kantor yang jarang ditempati. ”Kami tidak mau suuzan (buruk sangka), tapi memang kenyataanya seperti itu,” tegasnya, Kamis (5/11).
Kepala UPT Disdik Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Aminullah membantah bahwa kantornya sering tidak ditempati. Sebab, pada hari aktif kerja ada petugas yang stand by mulai dari pukul 07.00 – 14.00.
”Memang setiap awal bulan saya pasti ke daratan. Itu untuk keperluan kantor. Salah satunya untuk mengambil gaji para staf,” terangnya saat ditanya alasan dirinya sering tidak ada di kantor pada jam kerja.
Ia mengaku kekurangan personel. Dari yang semestinya berjumlah lima orang, namun saat ini yang bisa bekerja secara normal hanya empat orang. ”Satu petugas di sana sedang sakit,” tukasnya.
(JUNAIDI/MK)