PROBOLINGGO, koranmadura.com – Kawasan wisata air terjun di wilayah Kabupaten Probolinggo, masih dibuka untuk umum. Meski intesitas hujan tinggi, pihak Dinas Kabudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo, enggan melakukan penutupan.
“Kami tetap membuka lokasi wisata air terjun, sifatnya hanya buka tutup di sepanjang musim penghujan. Dilokasi itu sudah ada petugas wisata yang akan memberikan peringatan,” terang Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar), Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto, kepada wartawan, Senin (14/12).
Anung Widhiarto, mengatakan, tidak ditutupnya secara total lokasi wisata air terjun seperti halnya Madakaripura, karena pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi terhadap datangnya bencana banjir ketika musim penghujan. Selain itu, petugas wisata sudah disiapkan untuk bisa memberikan informasi kepada para pengujung yang datang.
“Jadi kalau sudah cuaca mendung, wisatawan di lokasi wisata air terjun Madakaripura tidak bisa lagi mendekat,”tandasnya.
Cuaca mendung identik dengan datangnya hujan hingga bisa menyebabkan terjadinya banjir. Begitu juga, jika cuaca sangat cerah maka pihak pemandu wisata yang ada di lokasi air terjun akan mempersilahkan wisatawan untuk bisa masuk ke lokasi air terjun . “kalau sudah cuaca cerah maka banjir sulit akan terjadi,” ucap Anung Widhiarto.
Sepanjang musim penghujan tahuni ini, kata Anung Widhiarto, pihaknya tetap akan membuka lokasi wisata dengan menggunakan sistem buka tutup.
“Kalau cuaca mendung maka wisawatawan harus meningkatkan kewaspadaan. Karena keselamatan pengunjung sangat diperlukan,”katanya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, petugas wisata disiapkan untuk memberikan peringatan,”katanya.
Beberapa pekan kedepan akan memasuki libur panjang. Masyarakat akan menikmati liburan natal dan juga tahun baru 2016.”Kami optimis, pengunjung wisata akan tetap berdatangan ke lokasi wisata untuk berekreasi menikmati wisata air terjun,” papar Anung Widhiarto.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)