Tulisan ini memang agak terlambat, namun penulis tetap merasa perlu untuk ikut berdiskusi, berkaitan dengan diangkatnya Johan Budi SP sebagai juru bicara (jubir) presiden. Nama Johan Budi SP sesungguhnya sudah tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia, karena kiprahnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni pada saat menjadi juru bicara KPK dan kemudian menjadi ketua KPK sementara beberapa waktu yang lalu.
Hampir seluruh masyarakat yang ada perhatian kepada pemberantasan korupsi, dapat dipastikan akan mengenal sosok yang satu ini, karena integritasnya, bicaranya yang pelan tetapi meyakinkan, dan juga sangat cerdas dalam memilah kata yang digunakan.
Wajarlah kalau kemudian presiden Jokowi kepincut meminangnya untuk menjadi jubir presiden setelah yang bersangkutan menyatakan keluar dari KPK, setelah tidak terpilih menjadi salah seorang ketua KPK periode ini. Banyak pihak sesungguhnya yang menyayangkan kepada komisi III DPR RI yang tidak memilihnya sebagai salah seorang ketua KPK. Namun demikian nasib orang memang sudah ditentukan oleh Tuhan, dan selepas dari KPK, tidak membutuhkan waktu lama, Johan Budi pun saat ini sudah menjadi jubir presiden.
Sebagai warga negara tentu kita ikut bergembira bahwa di istana saat ini sudah cukup ada orang-orang yang berintegritas, sehingga pihak-pihak yang berniat akan memanfaatkan istana untuk kepentingannya sendiri, menjadi berpikir berkali-kali. Sebelumnya kita juga sudah mengetahui bahwa pegiat anti korupsi Tetan Masduki juga sudah bergabung di istana. Dengan begitu kita berharap kondisinya akan semakin membaik, diawali dari benteng yang kokoh di sekitar istana.
Kita semua sangat yakin bahwa presiden sangat kuat komitmennya terhadap pemberantasan korupsi, namun kalau di sekitarnya banyak mafia bergentayangan, tentu akan sangat berat bagi presiden untuk dapat terus berkonsentrasi membangun dan berupaya menyejahterakan masyarakat. Kebaradaan Johan Budi saat ini di lingkaran kekuasaan, akan menjadi jembatan bagus bagi istana dengan KPK, sehingga salah paham dan komitmen semua pihak untuk tetap memberantas korupsi akan tetap terjaga.
Komunikasi antara presiden dengan berbagai pihak, termasuk para awak media diharapkan juga akan semakin bagus, utamanya yang terkait dengan harapan masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Selama ini presiden memang sudah dapat berkomunikasi secara langsung dengan media, namun dengan kesibukannya sebagai presiden yang harus melakukan banyak hal, kiranya ada keterbatasan yang didapati, sehingga terkadang ada yang kurang dalam informasi tersebut.
Dengan kehadiran juru bicara presiden, diharapkan semua informasi penting untuk dikonsumsi rakyat, akan dapat disebarkan melalui media, dengan jalur yang benar. Komitmen pak Johan Budi untuk negara, sangat dapat dipercaya dan karena itu apa yang nanti disampaikannya, tentu sesuai dengan kenyataan, dan itu yang biasanya tidak terekspose padahal merupakan sesuatu yang penting. Akibatnya masyarakat tidak mengetahui apa yang telah dilakukan dan diputuskan oleh presiden.
Rapat-rapat kabinet yang menyangkut kebijakan strategis dan menyangkut masyarakat banyak, tentu akan sangat bagus jika semuanya diketahui oleh publik, sehingga mereka mempunyai harapan yang jelas dan sekaligus juga akan dapat melakukan berbagai hal untuk mendukung kebijakan tersebut sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing masing. Sekali lagi bukannya selama ini saluran informasi tersumbat, melainkan dengan adanya jubir, tentu semuanya akan semakin mudah untuk diakses dengan cepat.
Seorang jubir juga bukan sekadar menyampaikan informasi tertentu semata, melainkan sekaligus harus dapat juga mengelola data dan informasi tersebut dengan bagus, sehingga penyampaiannya kepada publik juga akan menjadi bagus. Adakalanya informasi yang tidak diperlukan untuk disampaikan kepada publik, dan ada kalanya pula informasi yang segera harus disampaikan. Itu semua memerlukan kecerdasan dan pertimbangan matang, sehingga presiden akan menjadi tidak tersibukkan oleh persoalan tersebut.
Namun harus diakui bahwa pada saatnya nanti Johan Budi juga harus siap berhadapan dengan masyarakat yang menuntut sesuatu dari presiden, dan dia harus dapat menjelaskan hal yang sesungguhnya, dan bukan hanya sekadar menjadi bemper seseorang. Artinya seorang juru bicara memang harus dapat menyampaikan sesuatu dengan tepat dan meyakinkan, sehingga siapapun yang meminta informasi darinya, akan dapat puas serta tidak akan semakin tidak percaya.
Juru bicara juga seharusnya dapat menerjemahkan keinginan presiden dalam berbagai hal dan kesempatan, serta kebijakan. Sebab sangat mungkin apa yang dilakukan oleh presiden belum dapat dimengerti oleh masyarakat dan mereka menuntut sesuatu yang sesungguhnya sudah dilakukan atau dipikirkan oleh presiden. Nah, keberadaan jubir tersebut akan menjadi sangat penting dalam kaitannya untuk memberikan penjelasan yang akurat tentang apa yang sudah dilakukan oleh presiden yang belum diketahui oleh masyarakat.
Jubir tentunya juga akan menyampaikan semua kebijakan yang menguntungkan kepada masyarakat, sekaligus kebijakan yang mungkin dirasakan pahit oleh mereka, namun dengan pertimbangan matang. Artinya terkadang presiden dan pemerrintah harus mengambil langkah tidak populis demi menyelamatkan sesuatu yang sangat vital bagi negara, dan biasanya hal tersebut kurang dapat dimengerrti oleh masyarakat.
Nah, keberadaan juru bicara sangat urgen dalam masalah tersebut, sehingga masyarakat tidak salah mengerti dengan kebijakan tersebut, dan pada akhirnya mereka akan dapat paham serta menerima kenyataan yang menjadi kebijakan tersebut. Kita sangat yakin bahwa sesungguhnya para pimpinan negara pastinya akan melakukan sesuatu yang sangat strategis dan menguntungkan masyarakat, namun terkadang terlihat sedikit mengorbankan kepentingan masyarakat, padahal itu untuk mempertahankan kepentingan yang lebih besar.
Pertimbangan seperti itulah yang terkadang tidak sampai kepada masyarakat, sehingga mereka kemudian menjadi gelisah dan protes terhadap sebuah kebijakan yang dinilai tidak pro rakyat. Memang tidak mudah untuk menjadi juru bicara presiden, namun kita sangat percaya bahwa Johan Budi sudah teruji dalam KPK sehingga semua pihak memberikan apresiasi terhadap terpilihnya dia menjadi jubir presiden. Bahkan banyak harapan optimis bahwa dengan kehadirannya, kondisi negera kita akan semakin membaik.
Namun demikian bukan berarti kita akan mebiarkan begitu saja, tanpa memberikan kontrol, karena bagaimana pun juga yang namanya manusia itu dapat berubah dan tidak kuat godaan. Untuk itu kita harus tetap memberikan semangat kepada Johan Budi dan sekaligus memberikan pengawasan, sehingga integritas yang dimiliki akan terus dipertahankan serta menular kepada seluruh jajaran di sekelilingnya.
Bagi presiden, tentunya juga akan semakin dapat berkonsentrasi dalam persoalan yang besar, sebab untuk berkomunikasi dengan media dan masyarakat sudah ada yang mengrusinya sendiri. Dengan begitu presiden akan tidak disibukkan dengan persoalan publikasi, melainkan hanya terkadang saja, jika diperlukan, presiden langsung memberikan informasi kepada publik.
Saat ini, dengan diangkatnya Johan Budi sebagai jubir presiden, banyak kalangan yang memberikan apresiasi, sehingga itu merupakan kepercayaan publik yang harus terus dipelihara, sehingga kondisi di sekitar istana akan semakin kondusif dan terjauhkan dari segala macam intrik dan masalah. Dengan begitu tidak salah jika kita juga mengucapkan selamat kepada semua pihak, kepada presiden yang saat ini sudah mempunyai jubir, dan juga kepada Johan Budi yang dipercaya untuk menjadi jubir presiden. Semoga amanah tersebut benar benar bermanfaat bagi bangsa dan negara. Amin. [*]
Oleh: Darmadi
Praktisi pendidikan. Pemerhati sosial, budaya dan politik. Tinggal di Lampung Tengah.