PROBOLINGGO | koranmadura.com – Ratusan rumah warga tergenang akibat banjir yang terjadi di kampung Dok, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (31/1) sekitar pukul 00.00 WIB.
Banjir setinggi 50 hingga 1 meter ini lantar hujan deras yang tak kunjung berhenti selama tiga jam dan air laut yang saat itu sedang pasang. Kampung Dok yang letaknya di pinggir laut terendam akibat air laut pasang. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini. Hanya saja warga resah menunggu air surut.
“Sudah menjadi langganan banjir mas, mau mengungsi tidak ada tempat mengungsi yang layak. Saya minta segera pemerintah merelokasi kampung Dok yang sudah tidak layak ditempati ini,”ujar Saadun (35), warga Kampung Dok, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, kepada wartawan, Minggu (31/1), di sela-sela genangan banjir.
Saadun mengatakan, warga saat ini resah. Karena, curah hujan sangat tinggi, sehingga ke depan tak urung akan terjadi banjir lagi.
“Sudah tidak layak ditinggali kampung ini. Saya hanya bisa pasrah dan menyelamatkan barang yang penting, pemerintah segera memberikan bantuan, warga banyak terserang penyakit gatal-gatal dan demam,”tandasnyadidampingi salah satu korban banjir, Musrifah.
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki sistim drainase yang buruk dan merelokasi ke tempat yang lebih aman dari banjir.
Menyikapi hal tersebut, pihak Kecamatan Mayangan akan berkoordinasi dengan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, untuk melakukan penyedotan air dan menyediakan makanan siap saji untuk korban banjir.
(M. HISBULLAH HUDA)